6 Pengertian Teori Pers Yang Berkembang Di Dunia

6 Pengertian Teori Pers Yang Berkembang Di Dunia - Biasanya, suatu ideologi mengenai Pengertian Pers yang terdapat di dalam satu negara hampir selalu mengutamakan asas-asas dari nilai kehidupan politik dan kenegaraan yang telah ada di sebuah negara tertentu. Begitu pula jika menyangkut tentang Sistem  Pers terdapat di satu negara yang merupakan satu-kesatuan dari kehidupan bernasionalis yang memiliki arti sebagai kepemimpinan, kekuasaaan, dan juga kelembagaan yang bertindak sebagai pengawas serta pendorong untuk menerapkan Teori Pers di satu negara tersebut.

Hal yang tak kalah pentingnya juga, yakni Peranan Pers dan Kebebasan Pers dalam satu negara yang menganut salah satu dari Teori Pers yang telah lama berkembang hampir di seluruh dunia ini haruslah saling menunjang satu sama lainnya agar terciptalah sebuah wadah sebagai Faktor Pendorong Pers di dalam kaitan eratnya dengan Teori Pers yang diterapkan di sebuah negara tertentu. Salah satu tujuannya ini tidak lain berguna untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat yang bernaung di dalamnya.  Dengan adanya falsafah atau lebih dikenal dengan istilah ideologi di negara tersebut akan menjadi dasar utama yang merupakan apa yang dianut oleh setiap negara akan sangat berpengaruh terhadap Teori Pers yang telah ada dan berkembang di negara tersebut. Oleh karena itulah, Teori Pers diantara negara satu dengan negara lainnya sangatlah berbeda.

6 Pengertian Teori Pers Yang Berkembang Di Dunia

6 Pengertian Teori Pers Yang Berkembang Di Dunia

Hingga kini, paling tidak terdapat beberapa pengertian dari Teori Pers yang masing-masing penerapannya berbeda antara satu dengan yang lainnya. Berikut merupakan penjelasannya, antara lain:
  1. Pers Demokrasi Liberalis (Liberalis Democration Perss)

    Kebebasan pers ini dipersepsikan sebagai satu kebebasan yang tanpa batas. Yang juga mempunyai arti berkomentar dan berkritik terhadap suatu pers dapat dilakukan pada siapa saja, termasuk juga terhadap kepala negara sekalipun. Seperti yang terjadi terhadap Presiden Amerika Serikat (Richard Nixon), mengenai isu skandalnya “Watergate” akibatnya beliau dihujat bertubi-tubi hingga beliau pun akhirnya diturunkan dari kursi kepresidenan oleh rakyatnya sendiri. Contoh negara yang menganut Teori Pers ini adalah Amerika Serikat, Inggris, dan hampir sebagian besar negara-negara di daratan benua Eropa lainnya.

  2. Pers Komunis (Communist Perss)

    Teori Pers ini terbentuk akibat dari adanya latar belakang pemerintahan negara yang menitikberatkan kepada kekuasaan tunggal Partai Komunis. Dengan kata lain, suara pers harus pasti selalu sama terhadap suara dari partai tunggal yakni Partai Komunis yang memiliki kuasa penuh dan para jurnalis/wartawan persnya itu merupakan orang-orang yang sangat setia terhadap Partai Komunis tersebut. Umumnya, pers komunis ini berada di negara-negara yang sosialisnya menganut ideologi komunis (Marxisme). Contoh dari negara-negara yang menganut paham mengenai Teori Pers ini adalah Rusia, Korea Utara, Cina, dan Kuba.

  3. Pers Otoriter (Authoritarian Perss)

    Teori Pers
    ini pada umumnya terlahir dari negara-negara yang menganut paham fasis, pemerintahnya yang memiliki kuasa dengan cara yang sangat mutlak. Teori Pers otoriter ini terjadi ketika pada masa Pemerintahan Nazi di negara Jerman (1936-1945) yang amat terkenal kekejamannya pada masa Perang Dunia II dahulu. Di masa itu, pers sangat dilarang untuk melakukan kontrol dan kritik terhadap pemerintah di negara tersebut. Pers di Jerman pada kala itu dipergunakan hanya untuk kepentingan para penguasa dan para elit politik saja. Contoh negara-negara yang menganut Teori Pers ini ialah Jerman di masa Adolf Hitler dan Italia pada masa Musolini.

  4. Pers Bebas dan Bertanggung Jawab (Freedom and Responsibility)Istilah mengenai Teori Pers ini awalnya hanyalah bersifat slogan bagi negara-negara Barat yang menginginkan sekali terjadinya kebebasan pers haruslah dapat dipertanggung-jawabkan terhadap kehidupan dalam bermasyarakat. Namun, dikarenakan masing-masing dari setiap negara memiliki pandangan yang berbeda atas pengertian bebas maka kebebasan pers di tiap-tiap negara menjadi berbeda pula, itu semua tergantung pada bobot apa yang dianut oleh setiap masing-masing negara.

  5. Pers Pembangunan (Development Perss)

    Munculnya Teori Pers ini akibat para jurnalis negara-negara berkembang karena alasan untuk melakukan pembangunan. Masing-masing negara mempunyai arah dan tujuan pembangunan yang berbeda-beda. Seorang tokoh pers terkemuka bernama Wilbur Schramn. Negara-negara yang menganut paham pers ini adalah Indonesia, negara-negara di benua Asia, Amerika Latin, dan Afrika.

    Pers Pembangunan ini sendiri, mempunyai inisiatif untuk menyamakan perbedaan pandangan di negara-negara tersebut yakni dalam cara pemberian batasannya adalah sebagai berikut:
    • Pers haruslah bisa menciptakan iklim pembangunan di dalam negaranya.
    • Pers haruslah mampu untuk mengarahkan setiap perhatian masyarakatnya terhadap kebiasaan lamanya berubah menjadi perilaku yang lebih berkembang lagi.
    • Pers haruslah mampu untuk memperluas pandangan (ideologi)kepada masyarakatnya.
    • Pers haruslah bisa meningkatkan segenap aspirasi dan mammpu untuk mendorong masyarakat memiliki pola pikir ke arah yang maju dan lebih baik lagi.
    • Pers haruslah dapat melebarkan dan bertukar pikiran dan melakukan kebijakan yang adil kepada semua masyarakatnya.
    • Pers haruslah menetapkan norma sosial di kehidupan masyarakatnya.
    • Pers haruslah mampu untuk membantu dengan cara subtansial dari segala jenis kehidupan berbangsa dan bernegara.

  6. Pers Pancasila (Five Foundation Perss)

    Dicetuskan pertama kali di negara kita tercinta yakni Indonesia. Hal ini disebabkan oleh falsafah negara kita adalah Pancasila. Hingga sekarang belum pernah ditemukan Pengertian Nilai yang tepat mengenai Teori Pers Pancasila ini, namun dari beberapa tokoh pers mencoba memperkirakan bahwa Teori Pers Pancasila ini merupakan pers yang melihat secara keseluruhan yakni dari sejumlah Nilai Pancasila yang berupa keseimbangan berita atau tulisan dengan cara proporsional demi kepentingan semua pihak sesuai dengan demokrasi Pancasila dan negara yang menganut paham ini adalah negara Indonesia.

Demikianlah pembahasan mengenai 6 Pengertian Teori Pers Yang Berkembang Di Dunia, semoga dapat bermanfaat.

0 Response to "6 Pengertian Teori Pers Yang Berkembang Di Dunia"

Posting Komentar