4 Ruang Lingkup Sejarah dan Contohnya

4 Ruang Lingkup Sejarah dan Contohnya - Jika ingin mengenal Sejarah sebagai salah satu Ilmu Pengetahuan dan juga Pendidikan terpenting hingga sekarang, maka diperlukan pemahaman yang lebih konkret terhadap Lingkup Sejarah. Terdapat hal-hal yang sangat dimengerti kembali di dalam memahami Ruang Lingkup sejarah, yakni: berbagai macam dari konsep atau Sumber Sejarah, berbagai jenis dari unsur atau Ciri Sejarah, bahkan sampai dengan hubungan sejarah dengan kajian ilmu lainnya, seperti Ilmu Bahasa, Ilmu Ekonomi, Ilmu Kewarganegaraan, Ilmu Biologi, dan ilmu lainnya.

4 Ruang Lingkup Sejarah dan Contohnya

4 Ruang Lingkup Sejarah dan Contohnya

Ada keterkaitan hubungan Sejarah yang sangat erat dengan Ilmu Pengetahuan lainnya, hal ini disebabkan karena Lingkup Sejarah amat terkait dengan masa atau waktu. Lingkup Sejarah mengambil masa atau waktu untuk dijadikan Faktor Pendorong darinya sebab masa atau pun waktu memanglah harus ada di dalam seluruh yang ada kaitannya dengan Sejarah sedangkan Ilmu Pengetahuan lainnya tidak terlalu mementingkannya.

Kemudian, Lingkup Sejarah amat terkait dengan suatu tempat sebab setiap Lingkup Sejarah pasti selalu mempunyai Keunikan atau sifat unik (terjadi hanya satu kali), sifat unik inilah yang terkait langsung dengan sebuah tempat tersebut. Selanjutnya, Lingkup Sejarah lebih menekankan kekhususan, maksudnya adalah karena Lingkup Sejarah sangat terkait dengan masa atau waktu dan juga suatu tempat, kedua hal inilah yang membuat Lingkup Sejarah mempunyai kajian yang sangat unik serta khusus dibandingkan dengan kajian pada ilmu lainnya.

Berikut merupakan beberapa Lingkup Sejarah berserta dengan contohnya, diantaranya:
  1. Lingkup Sejarah sebagai Peristiwa
    Seluruh hal yang terjadi dan juga terbentuk pada masa lampau merupakan kejadian (peristiwa), terutama yang terkait dengan setiap kehidupan manusia. Peristiwa yang penting itulah yang dianggap sebagai pokok pembicaraan di dalam Lingkup Sejarah. Sebuah kejadian atau peristiwa menjadi penting jika kemudian peristiwa itu akan sangat berpengaruh untuk masa selanjutnya. Mungkin saja, peristiwa yang penting tersebut di waktu kejadiannya tidak penting. Namun setelah peristiwa itu lama berlalu, barulah peristiwa lama itu muncul kembali dan terjadi pengaruhnya mulai dirasakan oleh kehidupan di masa yang akan datang (masa depan). Peristiwa dapat dikatakan juga sebagai sebuah gerak yang pernah terjadi di suatu masa dan juga mengakibatkan atas terjadinya peristiwa yang lainnya.

    Peristiwa itu sendiri di dalam Lingkup Sejarah merupakan segala hal yang pernah berlangsung di waktu yang telah lampau serta menimbulkan banyak akibat pada setiap kehidupan manusia saat waktu itu dan ketika masa setelahnya. Hingga kini, para sejarawan tidak hanya mencatat setiap rangkaian dari peristiwa yang pernah terjadi. Namun juga penyebab dan faktor apa saja yang berkaitan dengan kemunculan dari setiap peristiwa tersebut. Lingkup Sejarah sebagai Peristiwa salah satu contohnya saja ialah mengenai peristiwa penting dari Drama Rengasdengklok, pada drama itu para penonton akan diajak untuk lebih memahami kembali mengenai runtutan dari setiap adegan para Tokoh Utama pemuda yang terlibat secara langsung di dalam pertemuannya dengan Sang Tokoh Proklamator Indonesia, yakni Soekarno dan Hatta sebagai satu sebuah sejarah besar dari Bangsa dan Negara Indonesia hingga sekarang.

  2. Lingkup Sejarah sebagai Kisah
    Membicarakan mengenai Lingkup Sejarah sebagai Kisah sama juga dengan berbicara Lingkup Sejarah sebagai sebuah cerita di dalam berbagai jenis dan bentuk. Baik yang berupa: narasi atau pun tafsiran dari satu peristiwa sejarah. Kisah ini dapat juga berupa tulis atau lisan. Jika secara tulisan, kisah dari Lingkup Sejarah ini dapat dilihat di dalam bentuk yang tertulis seperti halnya pada buku, majalah, atau pun surat kabar. Jika secara lisan, kisah dapat pula diambil dari percakapan, ceramah, atau pelajaran yang terdapat di sekolah.

    Pengertian Sejarah itu merupakan satu kisah yang mampu untuk diceritakan ke dalam berbagai bentuk, seperti: narasi atau pun tafsiran berdasarkan kenyataan pada suatu kejadian tertentu. Lingkup Sejarah sebagai Kisah, dapat dicontohkan lewat salah satu kisah mengenai Sultan Iskandar Muda di dalam Hikayat Aceh. Hikayat ini yang diceritakan cukuplah detail yakni tentang masa kecil dari Iskandar Muda hingga ia diangkat untuk memerintah Kerajaan Aceh dengan arif dan bijaksana. Di sini, si pembaca akan diajak untuk melihat sosok positif Sultan Iskandar dan didukung juga oleh sang penulis yakni seseorang dari daerah Aceh.

  3. Lingkup Sejarah sebagai Ilmu
    Merupakan satu susunan dari Ilmu Pengetahuan (A Body of Knowledge), mengungkap mengenai sebuah peristiwa selaras dengan cerita yang pernah terjadi di dalam masyarakat. Sama seperti halnya Kebutuhan Manusia di masa lampau, Lingkup Sejarah sebagai Ilmu pun disusun secara begitu sistematis serta metodis berdasarkan atas asas-asas, prosedur dan juga metode, serta teknik ilmiah diakui oleh seluruh para Pakar sejarah seiring dengan Perkembangan Dunia yang pesat.

    Lingkup Sejarah sebagai Ilmu juga mempelajari mengenai sejumlah sejarah yang aktualitas dengan mengadakan penelitian dan juga pengkajian terkait dengan peristiwa serta cerita sejarah. Lingkup Sejarah sebagai Ilmu, tak lupa pula menjelaskan mengenai pengetahuan dari masa lalu, berusaha untuk menentukan dan juga mewariskan pengetahuan dari masa lalu tersebut kepada suatu masyarakat. Terdapat ciri khusus di dalam Lingkup Sejarah sebagai Ilmu, yakni : empiris, mempunyai objek, mempunyai teori, serta mempunyai metode.

  4. Lingkup Sejarah sebagai Seni
    Lingkup Sejarah kini berperan sebagai sebuah seni yang selalu menjunjung tinggi nilai estetika. Sehingga Lingkup Sejarah tidak lagi dipandang dari segi Etika atau logika saja, tetapi juga dilihat lewat pendekatan seni maka sejumlah fakta dari sejarah itu akan menjadi lebih hidup serta bernyawa. Setiap individu pun akan lebih menjiwai atau menghayati dari sebuah kejadian sejarah tertentu.

    Salah satu contoh penerapan dari Lingkup Sejarah sebagai Seni, ialah dengan membaca sastra-sejarah, berupa novel dan juga roman. Misalnya saja: dengan membaca novel Arus Balik karya Pramoedya Ananta Toer, yang menceritakan mengenai perubahan politik yang pernah terjadi di Nusantara saat masa Kerajaan Demak yang mendominasi di sejumlah Kepulauan Nusantara dan ketika itu juga bangsa Portugis telah berhasil menguasai Selat Malaka. Namun meskipun demikian, Wiranggaleng dan juga Idayu sebagai tokoh utama di novel ini mempunyai sifat tidak nyata (fiktif) dan sebagian tokoh lainnya itulah pelaku nyata dalam sejarah yang sebenarnya.

    Dalam Lingkup Sejarah sebagai Seni, sangat sekali memerlukan :
    • Instuisi
      instuisi (ilham) merupakan sebuah pemahaman langsung serta insting selama dalam masa penelitian yang berlangsung. Dalam hal ini, cara kerja dari sejarawan hampir sama dengan seniman.

    • Imajinasi
      maksudnya ialah di sini seorang sejarawan harus mampu untuk dapat membayangkan apa yang akan, sedang, dan selanjutnya terjadi pada kenyataannya dalam pikirannya. Contoh sajanya: mengenai sejarah Sagaranten, sejarawan haruslah mampu untuk membayangkan keadaan letak geografis dari kota Sagaranten.

    • Emosi
      Hal ini berkaitan dengan penulisan sejarah, haruslah ada keterlibatan emosi di dalmnya sehingga akan timbul rasa empati yang amat tinggi. Rasa empati itu perlu ditimbulkan guna menyatukan perasaan atas suatu objek, sehingga sejarawan akan seolah-olah mengalami rasa terhadap objek tersebut.

    • Gaya Bahasa
      terkait dengan penulisan sebuah sejarah, di sini gaya bahasa yang sangat digunakan haruslah lugas dan tidak terlalu berbelit-belit, maka kisah dari suatu sejarah itu akan lebih mudah untuk dipahami oleh para pembaca.

Demikianlah penjelasan mengenai 4 Ruang Lingkup Sejarah dan Contohnya, semoga bermanfaat.

0 Response to "4 Ruang Lingkup Sejarah dan Contohnya"

Posting Komentar