26 Keunikan Mata Uang Indonesia

26 Keunikan Mata Uang Indonesia - Mata Uang kini bukan hanya terdapat Mata Uang Paling Indah, Mata Uang Terunik, dan juga Mata Uang Tertinggi di dunia saja. Seperti halnya Mata Uang Indonesia (Rupiah), yang merupakan dipergunakan sebagai alat pembayaran paling resmi di negara Indonesia terdiri dari Uang kertas serta uang logam (coin). Di mana dari kedua uang tersebut sengaja didesain sedemikian rupa supaya terlihat tampak lebih berbeda dan amat menarik di dalam setiap pecahannya. Terlebih khususnya pada desain uang kertas, dari setiap pecahannya pasti memiliki desain terunik dipertegas lagi lewat sejumlah gambar yang mewakili setiap daerah (Provinsi) di Indonesia, binatang asli Indonesia, atau bahkan objek-objek wisata unggulan yang berada di hampir setiap daerah di Indonesia serta terdapat perpaduan yang nasionalis untuk memberi penghormatan atas jasa para pahlawan yang berjuang keras demi kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia ini.

26 Keunikan Mata Uang Indonesia

26 Keunikan Mata Uang Indonesia

Hal ini dibuktikan pada di setiap uang kertas pasti satu sisinya terdapat wajah para Pahlawan Nasional. Bahkan beberapa desain uang kertas negara Indonesia pernah didaulat sebagai Mata Uang terbaik di dunia. Selain disebabkan oleh kualitasnya, desainnya pun memperoleh banyak pujian dari berbagai macam pihak baik di dalam mau pun dil luar negeri. Tidak hanya karena terdapatnya wajah-wajah para pahlawan dan kebudayaan negara Indonesia saja, namun pada uang kertas Rupiah juga dari sisi lainnya berisi mengenai beragam objek wisata yang benar-benar terdapat di negara Indonesia. Seluruh desainnya bukan hanya sekedar imajinasi semata tetapi di dunia nyata, lokasi objek wisata ini benar-benar dapat dinikmati jika Anda sedang berada di negara dengan kepulauan terbesar kedua di dunia ini.

Berikut merupakan keunikan-keunikan dari Mata Uang (Rupiah) yang berasal dari negara Indonesia, diantaranya:
  1. Uang 100 Rupiah (Tahun 1992)

    100 Rupiah Versi Anak Gunung Krakatau

    Anak Gunung Krakatau ini berada di Provinsi Lampung, terletak di tengah-tengah Selat Sunda antara Provinsi Lampung di ujung Pulau Sumatera dan Provinsi Banten di ujung Pulau Jawa. Gunung ini merupakan anak dari Gunung Krakatau yang pernah meletus dengan dasyatnya pada tahun 1883 dan menyebabkan perubahan iklim hampir di seluruh dunia dan diperkirakan gunung ini tiap tahun skalanya akan lebih besar lagi dari Gunung Krakatau terdahulu. Namun, meskipun demikian, Anak Gunung Krakatau ini merupakan objek wisata yang termasyur terkenal jika sedang berada di Provinsi Lampung.

  2. Uang 100 Rupiah (Tahun 1984)

    100 Rupiah Versi Bendungan Tangga Asahan

    Bendungan Tangga Asahan berada di Provinsi Sumatera Utara dengan Ibukotanya yang bernama Medan. Bagi masyarakat Medan sendiri lebih mengenal bendungan ini dengan sebutan Bendungan Sigura-Gura, lokasinya yang cukup tenang dan juga disekililingnya dipenuhi dengan air terjun jadi wajarlah mengapa bendungan ini dapat dikatakan sebagai salah satu tempat objek wisata yang mempesona dan menarik serta banyak dikunjungi ketika hari libur nasional.

  3. Uang 100 Rupiah (Tahun 1984)

    100 Rupiah Versi Burung Goura Victoria

    Burung Goura Victoria cantik yang satu ini berasal dari Pulau Papua (Indonesia), burung dara Indonesia ini merupakan burung asli Indonesia lebih dikenal sebagai spesies burung dara mahkota dan merupakan spesies terbesar diantara jenis-jenis burung merpati yang terdapat di seluruh dunia. Hewan endmik Papua ini hanya dapat ditemukan di dalam hutan, di daratan rendah pada bagian barat Pulau Papua (Indonesia).

  4. Uang 100 Rupiah (Tahun 1992)

    100 Rupiah Versi Perahu Pinisi

    Perahu Pinisi merupakan perahu dan kapal Nusantara yang amat menjadi kebanggaan Indonesia, sebab perahu dan kapal layar tradisional asli Indonesia yang berasal dari Suku Bugis dan Suku Makasar di Sulawesi Selatan ini namanya terkenal sekali di dunia khususnya bagi pecinta kapal dan laut sejati si seluruh dunia. di desa Bira (kecamatan Bonto Bahari kabupaten Bulukumba) merupakan tempat pembuatan perahu dan kapal Pinisi terbaik di Indonesia bahkan di dunia. Sebenarnya nama Pinisi itu ialah nama dari tiang layar yang berdiri kokoh pada setiap perahu dan kapal Pinisi ini, itulah yang menjadi ciri khas yang membedakannya dengan jenis perahu dan kapal lainnya yang ada di dunia ini. Pada Umumnya perahu dan kapal ini dipergunakan sebagai perahu atau kapal pengangkut barang antar pulau namun kini dapat dipergunakan juga sebagai perahu dan kapal hias milik pribadi, harganya pun berkisaran antara 4-6 Milyar Rupiah.

  5. Uang 100 Rupiah (Tahun 1971)

    100 Rupiah Versi Rumah Gadang & Wayang Kulit

    Uang logam (koin) ini tentunya tidak asing lagi, di mana pada salah satu sisinya terdapat Rumah Gadang yakni rumah khas asli dari Sumatera Barat (Padang), serta sisi lainnya terlihat Wayang Kulit yang merupakan seni tradisional yang berasal dari tanah Jawa yakni Jawa Tengah. Kedua icon ini merupakan kebanggaan milik negara Indonesia dan sangat terkenal hampir di seluruh dunia sejak dulu hingga kini.

  6. Uang 500 Rupiah (Tahun 1982)

    500 Rupiah Versi Bunga Raflesia Bengkulu

    Bunga Raflesia Arnoldii Bengkulu ini merupakan maskot dari Provinsi Bengkulu. Bunga ini merupakan spesies dari bunga bangkai yakni sejenis tumbuhan parasit dan memiliki bau yang kurang sedap. Bunga Rafflesia Arnoldii untuk pertama kalinya ditemukan tahun 1818 di hutan Tropis Pulau Sumatera tepatnya di Provinsi Bengkulu oleh dua ilmuan dalam sebuah ekpedisi, yaitu Dr. Joseph Arnold dan  Thomas Stanford Raffles.

  7. Uang 1.000 Rupiah (Tahun 1992)

    1000 Rupiah Versi Danau Toba

    Danau Toba merupakan salah satu danau yang terindah di indonesia, di tengah Danau Toba terdapat pulau yang tak kalah indah serta menakjubkan yakni Pulau Samosir. Di pulau ini dapat dikunjungi berbagai macam desa serta menikmati wisata alam dan wisata budayanya. Danau Toba dengan Pulau Samosir ini tidak dapat dipisahkan karena merupakan jantung dan juga kampung halaman orang Batak. Dengan ketinggian hampir kruang lebih 1 kilometer di atas permukaan laut serta dikelilingi oleh deretan gunung yang masih aktif sebab merupakan gugusan dari Pegunungan Bukit Barisan yang membuat Danau Toba begitu sejuk dan damai. Didukung pula dengan pohon pinus dan enau yang tumbuh subur menambah ketakjuban dari danau ini.

  8. Uang 1.000 Rupiah (Tahun 1992)

    1000 Rupiah Versi Lompat batu Pulau Nias

    Tradisi Lompat Batu Nias ini merupakan tradisi atau pun kebiasaan yang dilakukan oleh seluruh laki-laki dalam masyarakat yang tinggal dan menetap di Pulau Nias (Sumatera Utara). Pada mulanya, tradisi ini hanya dilakukan oleh anak laki-laki Suku Nias yang beranjak dewasa, wajib dilakukan sebagai tanda bahwa anak laki-laki itu telah berubah menjadi pemuda dewasa secara fisik. Jika anak laki-laki tersebut berhasil melompat batu tersusun mencapai 2 Meter dengan ketebalan 2 Meter yang telah lama terdapat di tengah-tengah desa di Suku Nias dengan sempurna, maka berarti sang pemuda dewasa itu kelak akan mampu menjadi pemuda yang akan setia membela pihak mana pun yang akan menyerang kampungnya.

  9. Uang 1.000 Rupiah (Tahun 2009)

    1000 Rupiah Versi Pulau Maitara dan Tidore

    Pulau Maitara dan Tidore merupakan gugusan kepulauan yang terkenal di mancanegara yang terletak di antara Pulau Maluku Utara. Sejarahnya pun tak kalah pentingnya, sebab lewat Pulau Maitara inilah untuk pertama kalinya bangsa Portugis menginjakkan kakinya di Pulau Maluku ini. Ditambah lagi kedua pulau ini merupakan batas kedua dari Kesultanan Ternate Tidore. Terlepas dari sejarahnya, kedua pulau ini memang memiliki keindahan yang begitu mempesona, dengan sepanjang pantai yang bagus dan air lautnya yang biru bersih serta pasir putih nan cantik di Pulau Maitara dan pasir hitam nan eksotis di Pulau Tidore. Maka para wisatawan tidak akan kecewa bila berada atau berkunjung di kedua pulau yang berada di Kepulauan Maluku Utara ini.

  10. Uang 2.000 Rupiah (Tahun 2009)

    2000 Rupiah Versi Tarian Adat Dayak

    Pulau Kalimantan sangat terkenal dengan Suku Dayak yang mendiami pulau terluas di Indonesia itu. Suku dayak sendiri terkenal dengan kesenian tari-tarian eksotis, di mana pada setip tarian yang dipertunjukan mempunyai makna yang sangat sakral bagi masyarakat Pulau Borneo ini. Tarian Adat Dayak ini selain dipergunakan sebagai penyambut para tamu kehormatan pada upacara tertentu, melalui tarian ini pulalah para penari Dayak akan menggerakan tubuh mereka sesuai dengan iringan musik khas dari Suku Dayak, maka akan terlihat dan terkesan religius, mistis, serta penuh atas nuasa berkesenian yang sangat tinggi.

  11. Uang 5.000 Rupiah (Tahun 1992)

    5000 Rupiah Versi Danau Kalimutu

    Danau Kalimutu merupakan danau dengan kawah yang berada di puncak Gunung Kelimutu (salah satu Gunung Api yang masih aktif hingga detik ini). Letaknya di Pulau Flores (NTT/Nusa Tenggara Timur), tepatnya di Desa Pemo, kecamatan Kelimutu, kabupaten Ende. Danau Kalimutu lebih dikenal dengan Danau 3 Warna sebab mempunyai 3 warna yang berbeda-beda, yakni merah, biru, serta putih. Namun meskipun demikian warna-warna tersebut dapat berubah seiring perubahan waktu.

  12. Uang 5.000 Rupiah (Tahun 1986)

    5000 Rupiah Versi Menara Kudus

    Kota Kudus sebagai salah satu kota di Pulau Jawa yang merupakan kota dengan penyebaran Islam pertama di Jawa Tengah, kota ini banyak terdapat peninggalan sejarah Islam di masa lampau. Salah satunya, Masjid Al-Aqsa yang lebih dikenal dengan sebutan Menara Kudus letaknya di Desa Kauman (kecamatan Kota, Kabupaten Kudus, Provinsi Jawa Tengah). Menurut sejarahnya, masjid ini konon kabarnya batu-batu dari bangunan ini berasal dari Baitulmakdis (Al-Quds) di Yerussalem (Palestina). Masjid ini dibangun pada 1549 Masehi atau 956 Hijriah oleh Ja'far Sodiq (Sunan Kudus).

  13. Uang 5.000 Rupiah (Tahun 2009)

    5000 Rupiah Versi Pengerajin Pandai Sikek

    Pengerajin Pandai Sikek merupakan pengerajin tenun yang berasal dari Desa Nagari dalam kecamatan Sepuluh Koto, kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat. Desa Nagari berada di dekat Batusangkar Ibukota dari kabupaten Tanah Datar. Di desa ini pula, pengerajin tenun merupakan sumber pendapatan dan menjadi primadona bagi masyarakat setempat. Motif-motif kain tenun Pandai Sikek diambil dari contoh kain tua yng masih tetap terjaga dan tersimpan baik sebab dipergunakan ketika upacara-upacara adat tertentu saja. Motifnya pun asli terdapat pada kain-kain tenun dari para perempuan Pandai Sikek di masa silam.

  14. Uang 5.000 Rupiah (Tahun 1980)

    5000 Rupiah Versi Rumah Toraja

    Tongkonan merupakan nama dari rumah adat masyarakat Toraja. Rumah adat ini terdiri atas tumpukan dari sejumlah struktur kayu dengan atapnya terlihat seperti tanduk yang dihiasi ukiran dan juga warna merah serta hitam. Kata "tongkon" itu sendiri berasal dari bahasa Toraja, artinya duduk atau duduk bersama-sama. Maksudnya ialah dipergunakan sebagai tempat untuk berkumpul mencari solusi dari permasalahan yang menyangkut hajad orang banyak (bermufakat).

  15. Uang 5.000 Rupiah (Tahun 1992)

    5000 Rupiah Versi Sasando Rote

    Sasando Rote
    merupakan salah satu alat musik tradisional berasal dari kebudayaan di tanah Rote (Provinsi Nusa Tenggara Timur), masyarakat Rote biasanya menyebutnya dengan Sasandu sedangkan masyarakat Kupang menyebutnya dengan Sasando, yang memiliki arti sebagai alat musik yang berbunyi atau bergetar bila dipetik dengan jari-jemari tangan. Bahan utama dalam pembuatan Sasando adalah bambu dan daun dari pohon lontar yang tumbuh subur di sepanjang daerah tanah Rote. Konon katanya, alat intrumen musik yang satu ini telah ada dan sering dimainkan di dalam kegiatan adat masyarakat Rote pada mula abad ke-7 Masehi.

  16. Uang 10.000 Rupiah (Tahun 1992)

    10000 Rupiah Versi Candi Borobudur

    Candi Borobudur ini merupakan salah satu candi Budha terbesar yang terdapat di dunia. Dibangun pada abad 9 Masehi pada masa Raja Samaratungga (Kerajaan Wangsa Syilendra). Letak dari candi ini ialah di daerah Magelang (Provinsi Jawa Tengah), berdiri kokoh dengan bentuk bangunan seperti Punden Berundak yang terdiri dari 10 tingkatan dengan 1.460 Relief yang terlukis indah pada setiap dinding candi ini. Bangunan candi cantik ini juga mempunyai luas sekitar 123 x 123 Meter Persegi, dengan dikelilingi 55.000 Meter Kubik batu yang tersusun tanpa mempergunakan semen sedikit pun untuk merekatkannya satu batu dengan batu yang lainnya hampir 2 juta bongkahan bebatuan yang tersusun rapih, apik, dan natural yang terdapat pada Candi Borobudur. Maka tidak salah, banyaknya turis dari berbagai macam negara dan wisatawan lokal yang mengunjungi salah satu keajaiban dunia yang terdapat di negara Indonesia ini.

  17. Uang 10.000 Rupiah (Tahun 1998)

    10000 Rupiah Versi Gunung Segara Anak

    Segara Anak
    merupakan danau yang berada di kawah Gunung Rinjani (Pulau Lombok, Provinsi Nusa Tenggara Barat), nama Segara Anak itu sendiri berasal karena air dari danau ini yang terkesan tampak membiru bila dilihat oleh mata seperti air segara (air laut). Seperti yang telah diketahui oleh semua orang, Gunung Rinjani sangatlah terkenal dengan keindahan air terjunnya yang berasal dari Danau Segara Anak ini, air tersebut mengalir melewati jurang yang curam yang terdapat disekitar Danau Segara Anak tersebut sangatlah indah dan menakjubkan. Danau ini juga sangat pas untuk siapa saja yang hobi memancing, karena di dalamnya banyak ikan mas dan ikan mujair. Kegiatan memancing sambil memandang keindahan yang ada di sekitar danau ini merupakan kegiatan yang tidak akan pernah membosankan.

  18. Uang 10.000 Rupiah (Tahun 1985)

    10000 Rupiah Versi Raden Ajeng Kartini

    Raden Adjeng Kartini merupakan salah satu Pahlawan Nasional dan Pencetus dari adanya Emansipasi bagi seluruh wanita yang ada di negara Indonesia. Hingga kini, banyak masyarakat di Indonesia bahkan mancanegara yang kagum atas jasa dan pandangan (Ideologi) baru mengenai arti dari perempuan dan perjuangan beliau terhadap kesetaraan wanita pada masa pemerintahan Kolonial dulu. R.A. Kartini lahir di Jepara (Provinsi Jawa Tengah) pada 21 April 1879 dan wafat tahun 1904 pada usia 25 tahun. Sebagai bentuk penghormatan untuk beliau maka Pemerintah NKRI memperingati 21 April menjadi Hari Kartini dan selalu diperingati disetiap tahunnya hingga sekarang.

  19. Uang 10.000 Rupiah (Tahun 2005)

    10000 Rupiah Versi Rumah Limas

    Dalam pengertian masyarakat Sumatera Selatan, Rumah Limas merupakan tempat tinggal yang melahirkan berbagai tata laku serta simbol-simbol yang tercemin pada arsitektur rumah adatnya.

  20. Uang 20.000 Rupiah (Tahun 1992)

    20000 Rupiah Versi Burung Cenderawasih Merah

    Indonesia merupakan negara atas jumlah spesies burung cendrawasih merah terbanyak di dunia hingga kini. Terdapat lebih kurang 28 jenis diantaranya dapat ditemukan di daerah Papua Barat dan burung cendrawasih mati kawat (Seleucidis Melanoleuca) menjadi maskot untuk Provinsi Papua. Burung nan cantik dan eksotis ini sekarang dikategorikan menjadi jenis satwa yang dilindungi oleh UNESCO.

  21. Uang 20.000 Rupiah (Tahun 1992)

    20000 Rupiah Versi Cengkeh

    Hingga kini, di Indonesia merupakan salah satu negara sebagai penghasil cengkeh terbesar di seluruh dunia. Di Indonesia juga terdapat pohon cengkeh tertua di dunia tepatnya di daerah yang bernama Tongole masuk dalam Ternate Tengah sekitar 6 km dari kota Ternate. Nama pohon cengkeh tertua tersebut dikenal dengan sebutan Poho, cengkeh Afo ini sekarang berumur 416 tahun, dengan tinggi 367 Meter, berdiameter 198 Meter. Setiap tahunnya Poho ini mampu untuk menghasilkan 400 Kilogram bunga cengkeh.

  22. Uang 50.000 Rupiah (Tahun 1999)

    50000 Rupiah Versi Pengibaran Bendera

    Pengibaran Bendera
    merupakan moment yang sakral dan sangat dinanti-nantikan oleh seluruh rakyat Indonesia dari Sabang hingga Marauke setiap hari Kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (17 Agustus) dan disiarkan langsung di berbagai stasiun televisi seluruh dunia. Di mana Bendera Pusaka Sang Merah Putih akan dikibarkan ke langit di Istana Negara dan dipimpin langsung oleh Presiden NKRI.

  23. Uang 50.000 Rupiah (Tahun 1993)

    50000 Rupiah Versi Bandara Soekarno-Hatta

    Soekarno-Hatta merupakan nama dari salah satu bandara terpadat, terkenal, serta bandar udara bertaraf internasional dan juga menjadi bandar udara utama di Jakarta, melayani seluruh penerbangan domestik dan internasional ke seluruh provinsi di Indonesia hingga saat ini.
  24. Uang 50.000 Rupiah (Tahun 2015)

    50000 Rupiah Versi Pura Ulun Danu Bali

    Pure Ulun danu Bratan merupakan sebuah candi air besar di Pulau Bali, Indonesia. Kompleks dari candi ini terletak di tepian barat laut dari Danau Bratan di dekat Bedugul. Candi ini disebut Candi Air karena candi ini memenuhi seluruh dari wilayah daerah aliran dengan tepi hilir yang terdapat sejumlah candi kecil air yang ditujukan untuk aliran irigrasi.Itulah sebabnya indah nan elok yang disematkan untuk candi nan cantik di Pulau Dewata ini.

  25. Uang 100.000 Rupiah (Tahun 2014)

    100000 Rupiah Versi Gedung DPR RI

    Kompleks Parlemen atau yang lebih dikenal dengan Gedung DPR RI merupakan tempat untuk bertemunya anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan juga Dewan Perwakilan Rakyat. Gedung DPR RI ini didirikan pada 8 Maret 1965 oleh Presiden Soekarno yang ketika itu mencetuskan untuk menyelenggarakan CONEFO (Conference of The New Emerging Forces) anggotanya berasal dari berbagai negara di kawasan Asia, Afrika, Amerika Latin, negara-negara Komunis, negara-negara Sosialis, serta negara Progresive Forces di dalam kapitalis.

  26. Uang 100.000 Rupiah (Tahun 1974)

    100000 Rupiah Versi Komodo

    Negara Indonesia pada 1 Oktober 1974 pernah mengeluarkan uang logam (koin) Seri Cagar Alam, uang ini dikeluarkan pada masa Presiden Soeharto. Uang ini mempunyai ciri di bagian sisi depan terdapat lambang negara Indonesia yakni Garuda Pancasila dan teks Bank Indonesia yang merupakan Bank Sentral dari negara Indonesia. Sementara di sisi belakang terdapat komodo yang merupakan binatang khas Pulau Komodo dengan nominal yang bertuliskan Rp. 100.000,-. Uang ini berbahan emas berbentuk pipih dengan warna dominan kuning di bagian depan dan belakangnya. Beratnya sekitar 33 gram dan tebal 2 gram dengan diameter 34 MiliMeter. Selain itu uang ini merupakan edisi terbatas dan memang dikhususkan untuk para kolektor Mata Uang di seluruh belahan dunia.

Demikianlah pembahasan mengenai 26 Keunikan Mata Uang Indonesia, semoga bermanfaat.

0 Response to "26 Keunikan Mata Uang Indonesia"

Posting Komentar