9 Faktor Penyebab Runtuhnya Pemerintahan Orde Lama

9 Faktor Penyebab Runtuhnya Pemerintahan Orde Lama - Seperti yang telah diketahui selama ini bahwasannya Orde Lama itu merupakan sebutan bagi Periode pemerintahan dari Presiden Soekarno di Negara Indonesia yang tercinta ini. Insinyur Soekarno adalah Tokoh Proklamator bersama Bung Hatta kebanggaan Bangsa Indonesia, beliau juga merupakan Presiden ke-1 Republik Indonesia dengan masa jabatan sejak tahun 1945 hingga tahun 1966. Ketika masa Orde Lama, beliau merupakan Tokoh dari kalangan Pemuda yang memiliki Peranan yang amat penting bagi kemerdekaan bangsa Indonesia dari masa penjajahan Belanda dan juga Jepang. Beliau merupakan pengagas, penggali serta pencetus rumusan dari Pancasila yang hingga kini menjadi Nilai dasar negara Indonesia.

Namun seiring dengan Sejarah di masa Pemerintahan yang beliau duduki, beliau sempat menandatangani Surat berupa Perintah mengenai SUPERSEMAR yang dikeluarkan tertanggal 11 Maret 1966 hingga kini surat tersebut masih diwarnai dengan kontroversial. Di mana salah satu isinya berdasarkan versi dikeluarkan oleh Markas Besar Angkatan Darat disingkat MBAD kala itu yang menugaskan LetJen. Soeharto untuk segera melaksanakan serta menjaga ketertiban keamanan Negara Indonesia. Maka institusi kepresidenan ketika masa Orde Lama, menjadi dasar LetJen. Soeharto untuk langsung membubarkan antek-antek dari Partai Komunis Indonesia disingkat PKI dan kemudian segera mengganti para anggota yang duduk di parlemen melalui Surat berupa Perintah tertanggal 11 Maret 1966 atau yang kini lebih dikenal sebagai SUPERSEMAR.

9 Faktor Penyebab Runtuhnya Pemerintahan Orde Lama

9 Faktor Penyebab Runtuhnya Pemerintahan Orde Lama

Setelah Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara disingkat MPRS menolak sejumlah pertanggung-jawaban dari Presiden Soekarno yang terjadi dalam Sidang Umum ke-4 pada tahun 1967. Untuk selanjutnya, diselenggarakanlah Sidang Istimewa oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara disingkat MPRS memutuskan untuk memberhentikan Insinyur Soekarno dari jabatan Presiden RI yang ke-1 dan kemudian mengangkat Letjen. Soeharto sebagai Presiden RI yang ke-2 di tahun yang sama (1967). Sehingga masa Sistem dari pemerintahan Orde Lama yang berlangsung dari tahun 1945 sampai dengan tahun 1966. Di dalam kurun waktu tersebut, negara Indonesia mempergunakan Sistem Ekonomi Liberal berganti kepada Sistem Ekonomi Komando. Indonesia pada saat menjalankan Sistem Ekonomi Liberal mempergunakan Sistem Pemerintahan Parlementer.

Namun, ketika Presiden Soekarno berhasil digulingkan maka Sistem Ekonomi Liberal negara Indonesia beralih kepada Sistem Ekonomi Komando dengan menjalankan Sistem pemerintahan Presidensial. Di masa pemerintahan Orde Lama dari Presiden Soekarno sekitar tahun 1960-an, Pengertian di bidang Ekonomi pun ikut surut sehingga harga Kebutuhan masyarakat ikut melambung pada tingkatan Tertinggi puncak dari itu semua adalah ketika para mahasiswa dari seluruh Indonesia ikut turun ke jalan. Mereka meminta agar ketiga tuntutannya dipenuhi oleh pemerintahan masa Orde Lama, ketiga tuntutan tersebut dikenal sampai sekarang dengan nama Tritura. Itu merupakan salah satu Faktor serta Ciri dari runtuhnya masa Orde Lama digantikan oleh masa pemerintahan Orde Baru lewat serangkaian panjang drama dramatis yang berujung pergantian Periode pemerintahan dengan melaksanakan Pemilihan Umum atau yang dikenal dengan sebutan Pemilu.

Berikut merupakan beberapa Faktor yang menjadi Penyebab dari runtuhnya pemerintahan di masa Orde Lama, diantaranya:
  1. Di mulai dari terjadinya serangkaian peristiwa yang misterius, yakni serangan Gerakan 30 September 1965 lebih dikenal sebagai G 30 S PKI.

  2. Semenjak itu keadaan di bidang Politik serta keamanan negara Indonesia menjadi sangat kacau sebab peristiwa dari serangan Gerakan 30 September 1965 ditambah dengan adanya konflik di tubuh internal Angkatan Darat disingkat AD yang telah berlangsung cukup lama.

  3. Keadaan buruk pun sama diperlihatkan di Lingkup perekonomian di mana semakin buruknya Inflasi yang kala itu menembus hingga ke level 600%. Sedangkan upaya dari pemerintah dengan melaksanakan Teknik devaluasi Uang Rupiah serta dengan mencoba menaikkan harga dari bahan bakar (BBM) malah semakin memperparah dan menimbulkan huru-hara dan ketidak-stabilan Moneter yang membuat keresahan di dalam kehidupan masyarakat.

  4. Pada akhirnya inilah yang menimbulkan reaksi keras hingga meluas dari segenap masyarakat mengutuk atas sejumlah peristiwa keji, yakni pembunuhan misterius besar-besaran yang pernah dilakukan oleh Partai Komunis Indonesia disingkat PKI. Rakyat Indonesia melakukan berbagai Macam demonstrasi demi menuntut supaya PKI berserta dengan Organisasi Massanya untuk segera dibubarkan berikut pula para tokoh dalang dari semua kekerasan ini untuk dapat diadili secara langsung.

    Demonstrasi Rakyat Indonesia Menuntut Peristiwa G 30 S PKI

  5. Seluruh Kesatuan Aksi di indonesia ketika itu seperti: KAPI, KAMI, KASI, KAPPI, dan lainnya. Mulai bergabung dan membentuk Front Pancasila dikenal juga dengan sebutan Angkatan 66’ untuk ikut serta mencari dan mengadili semua tokoh yang terlibat dalam peristiwa G 30 S PKI.

    Front Pancasila Berunjuk Rasa Di Depan Gedung DPR-GR

  6. Kesatuan Aksi seluruh Indonesia dikenal dengan Front Pancasila berunjuk rasa di depan Gedung DPR-GR tanggal 10 Januari 1966 dengan menuntut dipenuhinya TRITURA, yakni mengenai Pembubaran PKI dengan Organisasi Massa lainnya, Pembersihan dari kabinet Dwikora, serta Penurunan dari sejumlah harga barang yang ada di masyarakat.

    Pembentukan Kabinet Seratus Menteri

  7. Melaksanakan tindakan reshuffle di tubuh Kabinet Dwikora tertanggal 21 Februari 1966 disebabkan Pembentukan dari Kabinet Seratus Menteri itu tidaklah mampu untuk memuaskan hati rakyat. Karena rakyat telah menganggap yang berada di dalam kabinet tersebut masih terdapat para tokoh yang pernah ikut terlibat peristiwa G 30 S PKI.

    Membentuk Mahmilub (Mahkamah Militer Luar Biasa)

  8. Terjadi penurunan kewibawaan serta kekuasaan yang dipegang oleh Presiden Soekarno setelah sejumlah upaya dalam melaksanakan keadilan terhadap para tokoh PKI tidak berhasil secara tuntas walaupun telah dibentuk sebuah Mahkamah Militer Luar Biasa dikenal sebagai Mahmilub.

    SUPERSEMAR Presiden Soekarno Kepada Letjen

  9. Tidak ditemukannya titik temu atas berbagai masalah yang sedang hangat bergejolak di tengah masyarakat melalui Sidang Paripurna yang diselenggarakan oleh Kabinet sia-sia tidak berhasil menemukan solusinya. Hingga ditempuhlah dikeluarkannya surat berupa perintah lebih dikenal dengan SUPERSEMAR dari Presiden Soekarno kepada Letjen. Soeharto guna langkah terbaik untuk mengatasi kekacauan yang terjadi di dalam negeri pada masa Orde Lama sebagai jalan terakhir.

Sistem pemerintahan terakhir Presiden Soekarno, yakni Demokrasi Terpimpin pun ikut berakhir seiring dengan dikeluarkannya SUPERSEMAR serta kegagalan dari Presiden Soekarno di dalam mempertahankan segenap keseimbangan diantara kekuatan besar yang pernah ada, yakni PKI serta Militer yang kala itu memiliki pengaruh yang cukup besar. Di mana yang PKI inginkan adalah membentuk Angkatan Ke-5, sedangkan di kubu Militer tidak menyetujuinya bahkan menentang keras hal tersebut akan terjadi di Indonesia. Pada akhirnya di masa Orde Lama itu, dikeluarkanlah surat berupa perintah dari pemerintahan Presiden Soekarno Demokrasi Terpimpin ini tertanggal 11 Maret 1966, kepada Letjen. Soeharto untuk segera mengatasi semua Jenis keadaan terburuk sekalipun.

Di masa Periode Orde Lama, yakni antara tahun 1955 hingga tahun 1961, situasi negara Indonesia penuh diwarnai dengan berbagai Jenis kemelut yang terjadi ditingkat elit pemerintahan sendiri. Situasi pun bertambah kacau akibat dari terjadinya persaingan antara sesama elit politik serta militer yang puncaknya ditandai dengan peristiwa pembunuhan terhadap 6 Jenderal Besar tanggal 1 Oktober 1965. Yang kemudian diikuti pula dengan terjadinya krisis politik, Ekonomi, serta sosial yang memperpuruk suasana ditengah masyarakat ketika itu. Di mana Hak Asasi Manusia tidaklah berarti, rakyat Indonesia tidak memperoleh haknya, bahkan malah cenderung terpuruk makin jauh dari kata harapan dan bahagia layaknya menjadi Warga negara yang semestinya.

Demikianlah pembahasan mengenai 9 Faktor Penyebab Runtuhnya Pemerintahan Orde Lama, semoga bermanfaat.

0 Response to "9 Faktor Penyebab Runtuhnya Pemerintahan Orde Lama"

Posting Komentar