Perkembangan Dunia dan 6 Indikator Yang Mempengaruhinya

Perkembangan Dunia dan 6 Indikator Yang Mempengaruhinya - Secara garis besar, globalisasi ekonomi sudah menimbulkan gelaja baru yakni berhubungan dengan ekonomi antarbangsa-bangsa yang lebih ditandai dengan indikator-indikator dalam perubahan dan perkembangan dunia yang sangat cepat, yakni melalui hubungan saling ketergantungan ekonomi (interdenpensi ekonomi) semakin menguat. Kecenderungan interdenpensi ekonomi ini bukan saja timbul di negara-negara yang sudah lama maju, akan tetapi terdapat di antar-negara yang berkembang dan hal ini juga terjadi di negara-negara maju dan berkembang.

Perkembangan Dunia dan 6 Indikator Yang Mempengaruhinya

Perkembangan Dunia

Kecenderungan globalisasi dapat menimbulkan hubungan interdenpensi ekonomi antar-negara hampir wilayah di seluruh dunia. Hal ini sebagian besarnya banyak disebabkan karena berbagai perubahan dan juga perkembangan sangat cepat yang bersifat struktural.

Dengan adanya peningkatan hubungan interdenpensi ekonomi, dagang, serta investasi antar-negara di seluruh dunia, ini menandakan adanya satu hubungan yang bersinergi dalam bidang ekonomi di berbagai wilayah hampir di seluruh dunia ini. Di lain pihak, interdenpensi ekonomi kebanyakan di negara-negara pada pasar tertentu seperti di negara Amerika Serikat dan Jepang, akan dapat membuat hubungan interdenpensi ekonomi yakni yang berupa hubungan bilateral. Dengan adanya hubungan tersebut maka dipastikan akan berpotensi untuk menimbulkan (friksi) seperti halnya defisit neraca suatu perdagangan yang akan terus berkelanjutan.

6 Indikator Yang Mempengaruhi Perkembangan Dunia, diantaranya:
  1. Terdapat banyaknya perekonomian di hampir seluruh dunia yang akan mendorong bekerjanya dari sebuah mekanisme pasar dan juga persaingan dengan cara mengurangi campur tangan langsung pemerintah atau negara di dalam kegiatan ekonomi nasionalnya. Kecenderungan semacam ini sering dikenal sebagai satu penemuan kembali dari ekonomi pasar yang dilaksanakan di negara-negara berkembang (negara Indonesia), di negara-negara dengan perekonomian industri baru (Newly Industrializing Countries atau NICs dan Newly Industrializing Economies atau NIEs), serta di negara-negara komunis atau sosialis yang akhir-akhir ini sering mendapatkan sorotan dengan perestroikan dan glasnostnya.
  2. Terjadi perkembangan yang sangat penting pada tahun 1992, di Eropa Barat melalui program Pasar Tunggal Eropa. Lewat program yang cukup luas penyebarannya ini, menjadikan Eropa lebih memperhatikan masalah di dalam (intern) dan bersikap lebih introvertif dengan negara-negara di luar dari Eropa. Sejak program ini dilaksanakan, kepercayaan antar-negara Eropa menjadi pulih kembali dan istilah Euroclerosisi semakin hilang, serta penanaman modal di daratan Eropa pun semakin mengingkat, baik yang berada di dalam kalangan masyarakat Eropa sendiri maupun kalangan masyarakat di luar Eropa tersebut.
  3. Di negara Amerika Serikat sekitar 50 tahun masa yang lalu, menunjukkan sikap keterbukaan terhadap perdagangan internasional. Namun, kini sikap keterbukaan itu banyak mengalami perubahan lebih ke arah proteksionisme terutama ketika Amerika Serikat mulai mengalami hilangnya daya saingnya dalam mengatasi negara Jepang. Kecenderungan itu jelas terlihat di dalam perundang-undangan yang diajukan negara ini di Congress.
  4. Sebaliknya, negara Jepang sudah memperlihatkan kemampuannya sebagai kekuatan inti dari bidang perdagangan. Baru-baru ini terlihat jelas, melalui MITI Jepang mengeluarkan satu dokumen yang menunjukkan suatu program guna menjadikan ekonomi Jepang yang memiliki peran sebagai pemimpin ekonomi dunia sejak tahun 2000 hingga sekarang, seperti halnya negara Amerika Serikat yang dimulai sejak berakhirnya Perang Dunia II (PD II).
  5. Timbulnya gejala-gejala baru ke arah pembentukan Free Trade Area di dalam berbagai kawasan seperti Amerika Utara - Amerika Serikat menjalin kerjasama dengan Kanada, Meksiko menjalin kerjasama dengan Australia - NewZealand, serta di negara-negara ASEAN. Jika dari masing-masing Free Trade Area tersebut menjadi negara yang tertutup maka negara Indonesia akan menghadapi bahaya yang sangat besar seperti bahaya proteksionisme (fragmentasi).
  6. Terjadi tansformasi perekonomian yang terdapat di wilayah Asia Tenggara dengan Pasifik dan perkembanagan NICs baik yang terdapat pada Asia maupun di wilayah lainnya. interdenpensi ekonomi di wilayah Asia Pasifik juga akan berkembang amat pesat seperti yang dipelopori negara Taiwan, RRC, dan Korea Selatan. Sama halnya di bidang perdagangan antar-negara di wilayah Asia Pasifik, kecenderungan ini akan terus-menerus berlanjut ke tahap yang lebih modern lagi tumbuh berkembang seiring dengan bertumbuhnya masa depan dunia yang begitu cepat.
Demikianlah pembahasan mengenai Perkembangan Dunia dan 6 Indikator Yang Mempengaruhinya, semoga dapat bermanfaat.

0 Response to "Perkembangan Dunia dan 6 Indikator Yang Mempengaruhinya"

Posting Komentar