5 Penyebab Utama Pencemaran Udara

5 Penyebab Utama Pencemaran Udara - Pencemaran dalam lingkungan dapat timbul sebagai akibat dari kegiatan manusia atau pun bisa disebabkan oleh alam misalnya saja pada gunung meletus atau gas yang beracun. Penyebab pencemaran udara, umumnya disebabkan oleh asap buangan, polutan udara (bahan pencemar) dapat dihembuskan lewat angin kemudian terbawa dari tempat satu ke tempat lainnya. Polutan udara tersebut tersebar dan mengikuti jaring-jaring makanan yang dapat membahayakan bagi manusia.

5 Penyebab Utama Pencemaran Udara

5 Penyebab Utama Pencemaran Udara

Berdasarkan tempat terjadinya, pencemaran dibedakan menjadi pencemaran udara, air, dan juga tanah. Pencemaran udara biasanya terjadi diakibatkan perkembangan dari industri yang berkembang pesat di hampir seluruh belahan dunia dan inilah yang menjadi permasalahan mendasar sedang dihadapi dunia dewasa ini, bila tidak secepatnya ditanggulangi maka penyakit akan mengerogoti nyawa setiap manusia di muka bumi.
Selain dari polusi di udara, masalah yang kembali timbul ialah dari perkembangan pencemaran pada air. Kebiasaan ini biasanya disebabkan dari hal-hal yang sering dianggap sepele, misalnya saja oleh limbah-limbah yang berasal dari rumah tangga serta limbah akibat dari pabrik-pabrik yang dibuang secara tak beraturan. Jika ini dibiarkan terus-menerus maka akan besar kemungkinan terjadinya keracunan serta kerusakan pada air yang terdapat di seluruh ekosistem di dunia ini. Dari 2 pencemaran di atas, masih ada pencemaran lainnya yang tak kalah pentingnya yakni pencemaran tanah. Pencemaran ini sebagian banyaknya dilakukan oleh ulah tangan manusia itu sendiri, yang sering kali mengabaikan lingkungan disekitarnya dan melakukan kebiasaan-kebiasaan buruk, seperti membuang sampah sesuka hatinya tanpa memikirkan dampak besar bagi generasi mereka berikutnya.

Berikut merupakan penyebab utama pencemaran udara, diantaranya:
  1. CO2 (Carbon Dioksida)
    Pencemaran udara ini adalah yang paling menonjol. Sebab semakin meningkatnya kadar dari CO2 di udara maka akan membahayakan kelangsungan hidup seluruh makhluk hidup di dunia terutama manusia. Polutan udara seperti karbon dioksida berasal dari pabrik, mesin-mesin yang biasanya menggunakan bahan bakar seperti fosil (batubara dan minyak bumi), dari mobil, pesawat terbang, kapal laut, dan juga pembakaran kayu. Akibat meningkatnya kadar CO2 di udara tidak bisa segera diubah kembali menjadi oksigen oleh tumbuhan, hal ini disebabkan karena banyaknya hutan di hampir seluruh dunia yang telah ditebang secara liar hingga terjadilah efek dari pembuatan rumah kaca.
  2. CO (Carbon Monoksida)
    Di lingkungan yang merupakan kegiatan sehari-hari pun tidak luput dari pencemaran udara, misalnya saja di lingkungan rumah, salah satunya dengan menghidupkan mesin mobil atau motor di dalam sebuah garasi yang tertutup, polutan udara yang berbahaya akan mudah timbul jika proses pembakaran di dalam mesin yang tidak sempurna. Dari proses pembakaran tersebut akan menghasilkan gas karbon monoksida (CO) keluar memenuhi seluruh ruangan. Selain itu juga, ketika menghidupkan AC saat tidur di dalam mobil pada saat keadaan tertutup akan sangat berbahaya, sebab jika terjadi kebocoran gas CO dari knalpot akan bebas masuk ke dalam isi mobil hingga dapat terjadinya keadaan yang berujung pada kematian.
  3. CFC (Chloro Fluoro Carbon)
    Pencemaran udara lainnya yang amat berbahaya ialah polutan udara yang berasal dari gas khloro fluoro karbon (CFC). CFC ini biasanya dipergunakan sebagai gas pengembang sebab gas ini tidaklah bereaksi, tidaklah berasa, tidaklah berbau, dan tidaklah berbahaya. Gas ini juga banyak dipergunakan untuk mengembangkan busa (busa pada kursi), bisa juga untuk AC (berupa freon), terdapat juga pada pendingin lemari es, serta pada penyemprot rambut (hair spray). Karena banyaknya kegunaan terhadap gas CFC ini, maka dalam penggunaannya diusahakan agar tidak membuat gas ini membumbung tinggi hingga mencapai stratosfer.
    Apabila gas ini telah mencapai stratosfer yakni pada lapisan gas ozon (O3) yang merupakan pelindung bumi dari pengaruh cahaya matahari yang berbahaya (sinar Ultraviolet), bila tidak terdapat lagi lapisan ozon akan meyebabkan punahnya hampir seluruh organisme, tumbuhan dapat menjadi kerdil, dan dapat juga mengakibatkan terjadinya kanker kulit dan kanker retina mata pada manusia. Apabila gas CFC telah mencapai pada lapisan ozon maka akan terjadi lubang ozon. Ini akan menyebabkan resiko yang amat besar bagi makhluk hidup yang ada di seluruh muka bumi, hal ini semakin dipertegas lagi karena berdasarkan pengamatan oleh pesawat luar angkasa saat ini, lubang ozon yang berada di atas Kutub Selatan semakin melebar yang kini sudah hampir 3x luasnya Benua Eropa. Oleh sebab itulah, perlu dibatasi dalam pemakaian serta penggunaan dari polutan udara gas CFC ini.
  4. SO, SO2 (Gas Belerang Oksida)
    Salah satu lagi polutan udara yang berasal dari gas belerang oksida (SO, SO2) yang terdapat dipermukaan udara akibat dari hasil pembakaran fosil (batubara serta miyak bumi). Gas ini mampu bereaksi dengan gas nitrogen oksida dan juga air hujan yang mengakibatkan air hujan berubah menjadi asam, sehingga terjadilah hujan asam. Hujan asam ini mampu untuk menyebabkan tumbuhan serta hewan-hewan tanah menjadi punah, produksi dari pertanian akan semakin merosot. Bukan hanya itu, logam dan besi akan mudah menjadi karatan, ini terjadi pada sebagaian besar dari bagian-bagian kuno seperti pada candi, akan rusak dan cepat aus. Demikan juga terjadi pada jembatan dan gedung-gedung.
  5. Asap Rokok
    Polutan udara lainnya yang dapat membahayakan bagi kesehatan manusia pada umumnya ialah asap rokok. Asap dari rokok ini mengandung dari berbagai Polutan udara yang mampu menyebabkan kanker paru-paru, batuk kronis, lebih parahnya lagi adalah dapat mempengaruhi janin yang terdapat pada kandungan, serta berbagai gangguan kesehatan lainnya. Jenis perokok dapat dibedakan menjadi 2 macam, yakni perokok aktif dan perokok pasif. Perokok aktif merupakan mereka yang aktif merokok, sedangkan perokok pasif merupakan orang yang tidak merokok namun mereka menghirup asap rokok di dalam keseharian hidup mereka. Perlu diketahui berdasarkan penelitian kesehatan, perokok pasif lebih berbahaya daripada perokok aktif hal ini disebabkan menghirup asap rokok lebih berbahaya 50% daripada orang yang aktif dalam menghisap asap rokok.

Demikianlah pembahasan mengenai 5 Penyebab Utama Pencemaran Udara, semoga dapat bermanfaat.

0 Response to "5 Penyebab Utama Pencemaran Udara"

Posting Komentar