12 Faktor Pendorong Tumbuhnya Pers di Indonesia

12 Faktor Pendorong Tumbuhnya Pers di Indonesia - Pers Indonesia sudah meletakkan dasar kebebasan bertanggung jawab untuk memainkan peranan yang strategis dengan bergabung ke dalam satu lembaga yakni Persatuan Wartawan Indonesia (PWI). Salah satu Faktor Pendorong dalam tumbuhnya pers di Indonesia ialah dengan sistem penerapan pers yang bersifat bebas dan bertanggung jawab itu dibina dan dikembangkan suasana yang harmonis terhadap lingkungannya, serta berguna untuk merangsang timbulnya kreativitas dalam kehidupan masyarakat Pers Indonesia sekarang dan di masa yang akan datang.

12 Faktor Pendorong Tumbuhnya Pers di Indonesia

Pers Indonesia merupakan sebagai Kebebasan Pers merupakan salah satu unsur massa media hadir di tengah-tengah masyarakat bersama dengan lembaga masyarakat lainnya yang mampu untuk menjadikan dirinya sebagai forum bertukar pikiran, berkritik, dan berkomentar bersifat tuntas dan menyeluruh, tidak membedakan etnis, golongan, dan suatu kelompok bahkan agama sekalipun, semuanya mendapatkan porsi seimbang satu sama lain.

• Berikut merupakan faktor pendorong agar tumbuhnya pers di negara Indonesia, diantaranya:
  
  1. Sebagai penghimpun bahan-bahan guna meningkatkan keterampilan serta pengetahuan masyarakat hingga mampu memberikan partisipasinya di dalam kelancaran dari program pembangunan.
  2. Sebagai pengamanan dari hak-hak pribadi (HAM) untuk terhindar dari tirani dan juga sebagai pembina dalam kehidupan demokratis hingga golongan minoritas tidak akan pernah dapat tertindas terhadap golongan mayoritas.
  3. Sebagai penampung dan penyalur terhadap saran dan kritik sekalipun ditujukan kepada pers itu sendiri, demi kelangsungan penyempurnaan dan juga perbaikan.
  4. Sebagai tempat untuk memberikan penerangan lewat iklan kepada masyarakat berisi mengenai barang dan juga jasa tepat dan berguna terhadap produk-produk yang telah ada.
  5. Sebagai pemelihara dari kesejahteraan masyarakat dan juga sebagai tempat pemberi hiburan kepada seluruh masyarakat, seperti dalam menyajikan cerita pendek, fiksi, komik, dan teka-teki silang, serta sebagainya.
  6. Sebagai pemupuk kekuatan sendiri (Sumber Daya Manusia dan sumber modalnya) hingga terbebas dari pengaruh pihak luar, seperti intervensi dari pihak tertentu yang dapat saja mempengaruhi kebebasan berekspresi yang bersifat positif dari idealismenya.
  7. Dalam menjalankan fungsi kemasyarakatannya dapat dilakukan penyelidikan guna mendapatkan kontrol sosial dan kebenaran demi kepentingan khalayak ramai, akan tetapi dalam penyajiannya tetap saja harus bersifat objektif dan mencari alternatif dari pemecahan masalah, bukanlah bersifat menghasut bahkan memvonis terhadap hak seseorang.
  8. Penulisan dan penyajian tulisannya, pers haruslah bijaksana dengan menggunakan pendekatan praduga tak bersalah, terkait dengan berita-berita utama yang disiarkan secara langsung (live) tidak boleh menciderai apalagi menyinggung pribadi (HAM) seseorang.
  9. Hindarilah penyajian dari suatu bahan berita yang mempunyai sifat sensitif berupa ulsan, gambar, ataupun kalikatur yang bisa saja menimbulkan gangguan SARA.
  10. Hindarilah penulisan ulsan, berita, gambar, cerita, ataupun kalikatur yang bisa saja cendereung memiliki sifat kekejaman, kekerasan, bahkan sadisme dan ponografi yang tidak sesuai dengan nilai-nilai dan norma-norma moral dan agama. Begitu pula, pemberitaan yang memiliki sifat gosip tanpa adanya fakta yang mendukung kuat, akan merusak nama baik seseorang atau kelompok tertentu.
  11. Pers haruslah mampu menyajikan bahan siaran dan tulisan-tulisan yang dapat selalu menempatkan kepentingan nasional di atas dari kepentingan pribadi ataupun golongan tertentu.
  12. Pers juga haruslah mampu terhindar dari penyebar-luasan secara terselubung dan terbuka terhadap ajaran Komunisme (Marxisme dan Leninisme).

Demikianlah pembahasan mengenai 12 Faktor Pendorong Tumbuhnya Pers di Indonesia, semoga bermanfaat.