4 Destinasi Wisata Sejarah Jawa Tengah Teranyar

4 Destinasi Wisata Sejarah Jawa Tengah Teranyar - Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi yang ada di Indonesia, memiliki banyak tempat andalan wisata yang sangat menarik untuk dikunjungi. Namun tidak hanya wisata umum saja yang ada di provinsi di tengah pulau jawa ini, ada beberapa tempat andalan yang bisa dijadikan objek Destinasi Wisata Sejarah di provinsi ini.


4 destinasi wisata sejarah jawa tengah teranyar

Destinasi Wisata Sejarah Jawa Tengah

Berikut beberapa Destinasi Wisata Sejarah yang ada di Jawa Tengah, diantaranya:
  • Klenteng Cheng Ho (Sam Poo Kong)
    Klenteng Sam Poo Kong
    Klenteng Sam Po Kong atau Klenteng Cheng Ho adalah bangunan bekas tempat pendaratan serta persinggahan Laksamana asal Tiongkok yang beragama Islam, yang bernama Laksamana Cheng Ho. Bangunan yang hampir keseluruhannya dipenuhi dengan nuansa merah yang merupakan ciri khas dari bangunan-bangunan China. Saat ini bangunan tersebut dijadikan sebagai tempat pemujaan, tempat bersembahyang, dan tempat berziarah bagi masyrakat chinese. Bangunan ini juga biasa disebut dengan Gedung Batu, ini dikarenakan bentuk bangunannya yang merupakan sebuah Gua Batu besar yang terletak di bukit batu. Berada di daerah Simongan, barat daya dari Kota Semarang.

    Tahun 2002 Klenteng Cheng Ho melakukan renovasi secara besar-besaran dan selesai di tahun 2005, dengan menelan biaya sebesar 20 miliar. Klenteng Sam Poo Kong memiliki halaman yang luas yang terdapat didepan klenteng, ada beberapa patung di dalam bangunan klenteng ini, termasuk diantaranya ialah patung Laksamana Cheng Ho yang menarik untuk di nikmati. Di bangunan ini juga terdapat atraksi kesenian semisal barongsai, tari-tarian, ataupun bentuk kesenian lainnya yang digelar guna memperingati hari bersejarah yang berkaitan dengan Laksamana Cheng Ho ataupun dengan tradisi dan budaya China.

  • Lawang Sewu
    Lawang Sewu
    Lawang Sewu
    Lawang Sewu, bangunan sejarah yang merupakan potret kebudayaan kota Semarang. Lawang Sewu dahulunya adalah kantor kereta api yang dibangun sebagai 'Het Hoofdkantoor Van de Nederlandsch' oleh Indische Spoorweg Maatscappij yang disingkat NIS. Pada masa pemerintahan kolonial Hindia Belanda, pertama kali dibangun jalur kereta api yang menghubungkan antara kota Semarang dengan daerah 'Vorstenlanden (kota Surakarta dan kota Yogyakarta)' dengan jalur pertamanya yaitu Jalur Semarang-Temanggung pada tahun 1867.

    Pembangunan Lawang Sewu dimulai pada 27 Februari 1904 dan selesai pada tahun 1907. Lawang Sewu akhirnya menjadi kantor pusat NIS yang baru, dengan bentuk bangunan yang besar dengan 2 lantai yang berbentuk 'L' dirancang oleh J.F Klinkhamer dan Ouendag dengan gaya 'Renaissance Revival'. Setelah masa kemerdekaan, Lawang Sewu digunakan sebagai Kantor Perusahaan Kereta Api, namun kemudian pihak militer mengambil alih gedung, namun saat ini Lawang Sewu telah kembali kepada PT. KAI.

    Warga Semarang biasa menyebutnya dengan nama 'Lawang Sewu' yang mengacu kepada seribu pintu, hal ini dikarenakan lawang sewu memiliki banyak jendela-jendela yang bentuknya menyerupai pintu.

  • Kota Tua (Kota Lama)
    Kota Lama
    Kota Lama
    Kota Lama adalah salah satu dari kemegahan kota Semarang tempo dulu. Kemegahan arsitektur Eropa peninggalan zamab kolonial Hindia Belanda, seolah menyimpan rangkaian cerita-cerita masa lalu yang tidak akan pernah habis untuk diceritakan kembali. Di sekitar Kota Tua Semarang terdapat bangunan kanal-kanal air yang hingga saat ini keberadaannya masih dapat disaksikan, meskipun tidak sepenuhnya terawat. Karena rangkaian sejarah inilah Kota Tua atau Kota Lama Semarang mendapatkan julukan 'Little Netherland' atau Netherland kecil. Lokasi kota yang terpisah dengan daerah lainnya menjadikan Kota Lama mirip dengan gambaran kota-kota yang ada di Eropa serta adanya kanal-kanal yang mengelilinginya, menjadikan Kota Tua layaknya miniatur Netherland yang berada di Semarang.

  • Pecinan Semarang
    Pecinan Semarang
    Pecinan Semarang
    Daerah Pecinan Semarang merupakan salah satu dari sekian banyak potongan jejak sejarah kebudayaan masyarakat Tionghoa di Nusantara yang masih tetap ada hingga saat ini. Berjalan di daerah pecinan Semarang, tepatnya di Gang Lombok, terdapat Bangunan yang antik yaitu Klenteng Tay Kak Sie. Klenteng yang dibangun tahun 1746, merupakan klenteng yang cantik dimana di dalamnya terdapat ornamen-ornamen khas Cina yang di dominasi dengan warna kuning dan merah, serta lampion merah yang telah terpasang. Adapaun atapnya yang dihiasi dengan ornamen naga. Sampai saat ini daerah pecinan Semarang tetap dilestarikan keutuhannya. Karena merupakan sumber sejarah bagi kota Semarang.
Demikian pembahasan mengenai 4 Destinasi Wisata Sejarah Jawa Tengah Teranyar, semoga bermanfaat.

    0 Response to "4 Destinasi Wisata Sejarah Jawa Tengah Teranyar"

    Posting Komentar