3 Cabang Linguistik

3 Cabang Linguistik - Secara umum Linguistik biasa disebut sebagai ilmu bahasa atau ilmu yang mengambil bahasa sebagai objek dalam setiap kajiannya. Pakar linguistik disebut dengan linguis. Selain bermakna “pakar linguistik”, seorang linguis juga mempelajari bahasa bukan sebagai tujuan utama untuk mahir menggunakan bahasa, melainkan juga untuk mengetahui secara mendalam mengenai kaidah-kaidah dalam struktur bahasa, beserta dengan segala aspek dan segi yang menyangkut tentang bahasa tersebut.

Linguistik

Dapat dikatakan bahwa linguistik adalah ilmu yang objek kajiannya adalah bahasa, dimana bahasa sendiri adalah sebuah fenomena yang hadir di dalam segala aktivitas kehidupan manusia, maka linguistik itupun akan menjadi sangat luas bidang kajiannya. Oleh karena itu, semua orang dapat melihat adanya berbagai macam cabang dari linguistik yang dibuat berdasarkan berbagai kriteria atau sudut pandang.

Secara umum dibawah ini dijelaskan pengertian beberapa bidang dari linguistik, sebagai berikut:

1. Linguistik berdasarkan objek kajiannya
   Berdasarkan objek kajiannya, linguistik terbagi menjadi 2 cabang utama, yaitu linguistik mikro dan linguistik makro. Objek kajian di dalam linguisitk mikro ialah suatu struktur yang internal dalam bahasa itu sendiri, yaitu mencakup didalamnya struktur fonologi, struktur morfologi, struktur sintaksis, dan struktur leksikon. Sedangkan dalam objek kajian dari linguistik makro adalah bahasa yang didalamnya terdapat hubungan dengan faktor-faktor dari luar bahasa itu sendiri, seperti faktor sosiologis, faktor psikologis, faktor antropologi, dan faktor neorologi. Berkaitan dengan faktor-faktor di luar dari bahasa tersebut, muncullah bidang-bidang baru di dalam linguistik antara lain: bidang sosiolinguistik, bidang psikolinguistik, bidang neurolinguistik, dan bidang etnolinguistik. Disinilah, linguistik dipandang sebagai disiplin ilmu yang utama, sedangkan ilmu-ilmu yang lain disebut sebagai disiplin ilmu bawahan.
2. Linguistik berdasarkan tujuan kajiannyaBerdasarkan tujuan kajiannya, linguistik dapat dibedakan menjadi dua bidang besar yaitu linguistik teoretis dan linguistik terapan. Linguistik berdasarkan kajian teoretis ditujukan guna menemukan teori-teori dari linguistik saja. Linguistik berdasarkan kajian teoristisnya yang dipergunakan di dalam pembuatan kaidah-kaidah linguistik secara desktiptif. Sedangkan linguistik berdasarkan kajian terapan ditujukan khusus untuk penerapan kaidah-kaidah linguistik didalam kegiatan praktis, misalnya seperti didalam pengajaran bahasa untuk penerjemahan, penyusunan kamus dan sebagainya.
3. Linguistik berdasarkan linguistik sejarah dan sejarah linguistik
   Berdasarkan linguistik sejarah dan sejarah linguistik, kebanyakan orang sering menjadi salah pengertian dari kedua bidang ini, hal ini dikarenakan bahasan yang dipergunakan hampir serupa tetapi jelas terdapat perbedaan diantara keduanya. Linguistik sejarah umumnya selalu dipakai untuk mengkaji tentang perkembangan dan perubahan suatu bahasa ataupun beberapa bahasa, baik yang diperbandingkan maupun tidak diperbandingkan. Sedangkan sejarah linguistik adalah suatu bidang linguistik yang mengkaji tentang perkembangan ilmu linguistik baik mengenai tokoh-tokohnya, aliran-aliran teorinya, maupun tentang hasil-hasil kerjanya.

Linguistik dalam kaitannya dengan psikologi. Linguistik umum diartikan sebagai ilmu yang mencoba untuk mempelajari hakikat dari suatu bahasa, struktur bahasa, dan bagaimana bahasa itu didapatkan, bagaimana bahasa itu bekerja, dan bagaimana suatu bahasa itu mengalami berkembang. Dalam konsep ini tampak bahwa yang Psikolinguistik dapat diartikan sebagai cabang dari ilmu linguistik, sedangkan linguistik sendiri merupakan cabang dari ilmu psikologi.

Demikian pembahasan mengenai 3 Cabang Linguistik, semoga bermanfaat.