11 Kronologis Lahirnya Masa Reformasi Di Indonesia

11 Kronologis Lahirnya Masa Reformasi Di Indonesia - Jauh dari Masa Orde Lama yang telah bergulir, Indonesia di tahun 90’an bergejolak dengan melahirkan satu masa yang amat berbeda dari masa yang pernah dilaksanakan dalam roda pemerintahannya. Setelah Orde Baru berhasil bertahan hampir 3 dekade (32 tahun lamanya) akibat banyak bergesernya semangat juang pemerintah dengan rakyatnya, maka timbullah inisiatif dari golongan mahasiswa dengan lantangnya menyerukan Reformasi atas ketidakadilan yang dirasakan lama oleh seluruh lapisan masyarakat Indonesia kala itu.

Masa Reformasi itu merupakan suatu masa di mana terjadi perubahan dari seluruh tatanan peri-kehidupan lama (Masa Orde Baru) berpindah ke sebuah tatanan peri-kehidupan yang lebih baru yakni yang kini dikenal sebagai Masa Reformasi, yang secara hukum dapat dikatakan masa atau Periode yang lebih menuju ke arah tatanan perbaikan. Munculnya gerakan reformasi ini adalah sebuah langkah awal dari Masa Reformasi tahun 1998 silam, merupakan satu gerakan pelopor guna melaksanakan sebuah pembaharuan serta perubahan. Terutama di dalam melakukan perbaikan pada bidang hampir seluruh Kebijakan, seperti: pada Kebijakan Politik, Kebijakan sosial, Kebijakan Ekonomi, dan juga Kebijakan hukum.

11 Kronologis Lahirnya Masa Reformasi Di Indonesia

11 Kronologis Lahirnya Masa Reformasi Di Indonesia

Buah dari satu perjuangan di Masa Reformasi itu tidaklah dapat untuk dipetik dalam jangka waktu yang singkat, tetapi membutuhkan sejumlah waktu, proses, dan tenaga. Berbagai Jenis masalah dan persoalan yang begitu kompleks dan mendesak harus mempergunakan suatu Teknik upaya guna mampu untuk mengatasi berbagai Macam kesulitan yang berada di semua lapisan masyarakat Indonesia. Biasanya, hampir sebagian dari besar masalah tersebut menyangkut seputar Kebutuhan hidup sehari-hari (sembako) dengan harga yang kadang tidak menentu terhadap pendapatan dari setiap individu masyarakat.

Di lain pihak, melihat dari situasi politik serta kondisi Ekonomi di Indonesia yang semakin hari semakin tidak dapat terkendali. Maka rakyat Bangsa Indonesia kala itu menjadi makin kritis di alam menyerukan aspirasinya terhadap pemerintah Orde Baru dinilai mereka tidak mampu berhasil menciptakan suatu tatanan kehidupan masyarakat yang adil, makmur, serta sejahtera. Oleh sebab itulah akhirnya muncul sebuah gerakan reformasi sebagai awal dari melangkah menuju Masa Reformasi yang memiliki tujuan untuk memperbaharui susunan atau pun tatanan kehidupan dalam bermasyarakat, bernegara dan berbangsa satu, yakni Indonesia.

Ada pun agenda-agenda yang diserukan lantang oleh masyarakat Indonesia di Masa Reformasi diwakili oleh para mahasiswa, yakni: 1). Adili, seadil-adilnya Presiden Soeharto berserta seluruh kroninya, 2). Kembalikan lagi pemerintahan sesuai dengan amandemen di dalam UUD 1945, 3). Hapus dwi-Fungsi dari ABRI, 4). Laksanakan otonomi daerah lebih merata dan meluas, 5). Lakukan Supremasi di bidang hukum, 6). Jauhkan pengaruh Pemerintahan yang bersifat Korupsi, Kolusi, serta Nepotisme disingkat menjadi KKN.

Berikut ini beberapa kronologis bagaimana lahirnya suatu Masa Reformasi yang hingga kini masih bertahan ada di Negara Indonesia, diantaranya:
  1. Diawal bulan Maret Tahun 1998
    Lewat Sidang Umum di MPR, Presiden Soeharto kembali dijadikan sebagai Presiden RI dan juga melaksanakan kembali pelantikan dari Kabinet Pembangunan yang ke-7. Namun kondisi bangsa serta negara malah condong sebaliknya, makin menjadi tidak pernah ke kondisi semula atau pun membaik. Terlebih pada Inflasi kala itu mengalami kenaikan yang cukup tajam ditambah dengan masalah sosial makin menumpuk, kondisi ini membuat keprihatinan di hati seluruh rakyat Indonesia.

  2. Mulai memasuki bulan Mei Tahun 1998
    Bentrok Pihak Aparat Keamanan Dengan Para Mahasiswa Tak Terhindarkan

    Sejumlah para mahasiswa berbagai daerah bergerak untuk menggelar Demokrasi dan juga aksi keprihatinan guna menuntut agar turunnya harga dari sembako, hapus semua korupsi, kolusi, serta nepotisme (KKN), dan meminta agar Presiden Soeharto segera turun dari kursi kepresidenananya. Setiap hari semakin bertambah dan banyak pula aksi dari para mahasiswa tersebut. Keadaan ini menyebabkan kewalahan dari pihak aparat keamanan hingga akhirnya mereka bertindak tegas. Maka bentrokan pun tidak dapat terhindarkan antara para mahasiswa menuntut reformasi dengan pihak aparat keamanan.

  3. Tanggal 12 Mei Tahun 1998
    Ketika aksi berunjuk rasa para mahasiswa dari Universitas Trisakti, terjadilah bentrokan fisik dengan pihak aparat keamanan. Peristiwa ini menyebabkan 4 mahasiswa menjadi korban salah tembak dan tewas ditempat, yakni di depan kampus mereka sendiri ditambah puluhan mahasiswa lainnya cidera dan luka-luka. Hal inilah yang menjadi Faktor utama munculnya semangat diawal Masa Reformasi dari semua lapisan masyarakat untuk melakukan demonstrasi yang besar-besaran di berbagai wilayah Indonesia.

  4. Tanggal 13 - 14 Mei Tahun 1998
    Kerusuhan Massal Serta Penjarahan Terjadi Di Jakarta dan Sekitarnya
    Terjadi sejumlah kerusuhan massal serta penjarahan di Jakarta dan daerah sekitarnya yang menyebabkan kelumpuhan total aktivitas serta kegiatan masyarakat. 2 hari itu sangat mencekam karena sejumlah pusat pertokoan menjadi sasaran empuk amuk massa, bahkan hingga ke tingkat darurat di mana pembakaran setiap toko ikut menelan banyak korban jiwa. Akibat yang pasti dari peristiwa tersebut ialah puluhan toko hangus dibakar massa serta isinya pun tak segan-segan ikut dijarah massa. Banyak kerugian materi dan jiwa akibat dari kebobrokan masa Orde Baru selama bertahun-tahun lamanya.

  5. Tanggal 17 Mei Tahun 1998
    Nurcholish Madjid Jumpa Pers Di Hotel Wisata Jakarta
    Di tempat berbeda, tepatnya di Hotel Wisata, Jakarta. Nurcholish Madjid di dalam jumpa Pers memaparkan idenya untuk melaksanakan Pemilu secepatnya, yakni paling lama sekitar di tahun 2000. Hal ini menarik perhatian Menteri Sekertaris Negara kala itu yang dijabat oleh Saadillah Mursjid.

  6. Tanggal 18 Mei Tahun 1998
    Kala itu Saadillah mengundang resmi Nurcholish Madjid ke kantornya guna menegaskan kembali gagasannya tersebut. Harmoko (Ketua dari MPR/DPR) mengumumkan hasil dari rapat pimpinan DPR, meminta supaya Presiden Soeharto dengan arif dan bijaksananya segera mengundurkan diri. Namun, pernyataan tersebut dibatalkan sepihak Jenderal Wiranto.

    Harmoko Mengumumkan Kemunduran Diri Presiden Soeharto
    Beliau menyatakan sikap dan juga pendapat dari Harmoko merupakan pendapat individual walaupun itu disampaikan dengan kolektif. Malam harinya, Nurcholish Madjid bertemu langsung dengan Presiden Soeharto, beliau menegaskan rakyat Indonesia menghendaki agar Presiden Soeharto segera turun dari jabatannya. Kemudian Presiden Soeharto menanggapi permintaan tersebut dengan bersedia untuk mundur dan langsung bertemu para Tokoh dari berbagai macam kalangan.

  7. Tanggal 19 Mei Tahun 1998
    Ketika hari ini, puluhan ribu para mahasiswa yang berasal diberbagai perguruan tinggi yang ada di Jakarta serta sekitarnya berhasil untuk menduduki Gedung MPR/DPR. Di hari ini pula, terjadi peristiwa Sejarah pada kota Yogyakatra. Di mana kurang lebih berjuta umat Manusia yang berkumpul alun-alun utara dari kraton Yogyakarta guna menghadiri acara Pisowanana Ageng, yakni mendengarkan maklumat Sri Sultan Hamengku Buwono ke-10 serta Sri Paku Alam ke-7. Inti isi maklumat tersebut ialah anjuran bagi seluruh masyarakat Yogyakarta untuk menggalang aksi persatuan dan juga kesatuan bangsa Indonesia.

  8. Tanggal 20 Mei Tahun 1998
    Seluruh Mahasiswa Menuntut Masa Reformasi Di Gedung DPR
    Secara resmi, Presiden Soeharto mengundang para Tokoh atas nama bangsa Indonesia guna dimintai pertimbangannya untuk membentuk sebuah Dewan Reformasi diketuain oleh Presiden Soeharto, namun itu semua mengalami kegagalan. Di mana ditempat dan waktu yang berbeda, tepatnya di gedung MPR/DPR. Makin penuh dan sesak oleh seluruh mahasiswa lantang bersuara menuntut terjadinya Masa Reformasi serta segara turunnya Presiden Soeharto dari kursi kepresidenannya.

  9. Tanggal 21 Mei Tahun 1998
    Pada hari ini, tepat di Istana Negara pada jam 10 pagi, Presiden Soeharto akhirnya meletakkan jabatan sebagai Presiden RI. Dihadapan Ketua berserta anggota dari Mahkamah Agung Jakarta. Berdasarkan pasal 8 di UUD 1945, Presiden Soeharto menunjuk langsung Wakil Presiden kala itu B.J. Habibie menggantikannya menjadi Presiden RI ke-3. Pelantikannya dilakukan secara langsung dihadapan Ketua Mahkamah Agung berserta anggotanya, maka sejak itu B.J. Habibie menjabat sebagai Presiden RI yang ke-3.

  10. Tanggal 22 Mei Tahun 1998
    Presiden BJ Habibie melantik menteri Kabinet Reformasi Pembangunan
    Kala itu Presiden RI ke-3 (B.J Habibie), langsung membentuk kabinet yang baru diberi nama Kabinet Reformasi Pembangunan. Di hari yang sama pula, LetJen. Prabowo Subianto langsung dicopot dari jabatannya sebagai Panglima Kostrad di Gedung MPR/DPR.

  11. Tanggal 10 November Tahun 1998
    Diselenggarakan para mahasiswa tergabung di dalam Forum Komunikasi Senat Mahasiswa Se-Jakarta disingkat FKSMJ, Universitas Siliwangi, ITB Bandung, serta 4 Tokoh Reformasi, yakni: Amien Rais, Abdurrahman Wahid, Megawati Soekarno Putri, serta Sri Sultan Hamengkubuwono ke-10 mengadakan dialog nasional. Di rumah kediaman dari Abdurrahman Wahid daerah Ciganjur (Jakarta Selatan).

    Dialog tersebut menghasilkan 8 kesepakatan, antara lain:
    • Upaya agar terciptanya persatuan kesatuan yang bersifat nasional.
    • Upaya penegakkan kembali atas kedaulatan rakyat.
    • Upaya pelaksanaan desentralisasi di tubuh pemerintahan sesuai dari otonomi daerah.
    • Upaya pelaksanaan pemilu bersifat luber serta jurdil di Masa Reformasi.
    • Upaya Menghapus dwi-fungsi ABRI bertahap.
    • Upaya penggusutan dari Pelaku KKN, terutama pada Soeharto dan para kroninya. 
    • Upaya mendesak semua anggota dari Pam-Swakarsa untuk segera membubarkan diri.

Demikianlah pembahasan mengenai 11 Kronologis Lahirnya Masa Reformasi Di Indonesia, semoga bermanfaat.

0 Response to "11 Kronologis Lahirnya Masa Reformasi Di Indonesia"

Posting Komentar