Motif Ekonomi dan Penerapannya Bagi Kehidupan Manusia

Motif Ekonomi dan Penerapannya Bagi Kehidupan Manusia - Motif Ekonomi hampir sama penerapannya dengan Prinsip Ekonomi, bedanya adalah bila Prinsip Ekonomi lebih menekankan mengenai usaha dalam mendapatkan suatu hasil yang tertentu dengan mempergunakan sebuah pengorbanan seminimal mungkin. Prinsip Ekonomi ditujukan supaya setiap Pelaku Pasar (ekonomi) dapat memperoleh keefektifan dan juga keefisienan yang cukup tinggi guna memenuhi setiap kegiatan ekonomi dalam hidupnya. Misalnya saja; Dalam penerapan sejumlah Ilmu Ekonomi, yakni ketika seseorang melakukan pembelian suatu barang, biasanya ia akan lebih cenderung untuk membandingkan barang satu dengan barang yang lainnya terlebih dahulu. Baru kemudian ia akan memilih mana barang yang terbaik atas sejumlah barang yang sama yang telah ia bandingkan sebelumnya. Sedangkan Motif Ekonomi di sini lebih menekankan mengenai keinginan dari seseorang atas sejumlah jasa atau barang yang dapat memicu mengapa seseorang ingin memperoleh suatu jasa atau barang yang sangat ia inginkan dengan menggunakan sejumlah Uang yang dimilikinya. Pemicu dari setiap keinginan seseorang inilah yang kini lebih dikenal dengan istilah Motif Ekonomi.

Motif Ekonomi dan Penerapannya Bagi Kehidupan Manusia

Motif Ekonomi dan Penerapannya Bagi Kehidupan Manusia

Berdasarkan pengertiannya, Motif Ekonomi terdiri dari kata motif dan kata ekonomi. Karena kata motif berasal dari bahasa Latin (motus) berarti pendorong atau penggerak. Sedangkan kata ekonomi itu berarti sebuah kegiatan untuk memperoleh jasa atau pun barang. Sehingga Motif Ekonomi dapat diartikan sebagai sejumlah hal-hal yang menjadi pendorong (penggerak) dari satu keinginan seseorang akan sesuatu hal dapat berupa jasa atau pun barang untuk kebutuhan hidup seseorang itu sendiri. Motif Ekonomi juga dapat dijelaskan sebagai alasan mengapa seseorang itu mau untuk melakukan sejumlah kegiatan ekonomi di dalam kehidupannya sehari-hari. Dengan adanya Motif Ekonomi maka Pembagian Ekonomi  akan dapat berhasil untuk diterapkan penggunaannya di dalam kegiatan ekonomi setiap manusia di dalam hidupnya sehari-hari.

Berikut merupakan berbagai macam penerapan Motif Ekonomi bagi kehidupan manusia sehari-hari, diantaranya:
  1. Selalu Berpikir Secara Rasional
    Maksud dari berpikir secara rasional ini adalah dengan bertindak dan berupaya sesuai atas nalar akal sehat dari masing-masing manusia. Dengan demikian, maka setiap manusia tersebut akan mampu untuk lebih memilih satu hal yang sudah pasti hasilnya dibandingkan apabila ia memilih hasil yang masih bersifat belum pasti (spekulasi). Hal ini diperlukan pada saat melakukan dan juga menjalankan sebuah kegiatan atau usaha. Seseorang pembisnis akan menerapkan Motif Ekonomi yang satu ini karena didukung dengan rancangan serta pertimbangan yang matang dalam bertindak.
  2. Selalu Bertindak Secara Ekonomis
    Dengan bertindak lebih secara ekonomis ini, maka setiap manusia atau seseorang akan di dalam memenuhi kebutuhan sehari-harinya, setelah bertindak secara rasional melalui setiap tindakan berdasarkan dipikirkan matang terlebih dahulu atau pun pemikiran yang selalu berpegang teguh pada Motif Ekonomi. Maka manusia atau seseorang tersebut akan mampu untuk dikatakan bertindak secara ekonomis apabila berhasil memperoleh keseimbangan antara pengorbanan dan hasil untuk memenuhi setiap kebutuhannya sebaik mungkin dan juga setiap dari biaya atau pengorbanan yang dikeluarkannya akan sekecil mungkin.
  3. Melakukan Pemanfaatan Waktu Yang Efesien
    Dengan banyak melakukan pemanfaatan waktu yang seefesien mungkin maka akan banyak menguntungkan setiap manusia itu sendiri di dalam mempergunakan waktu setiap hari di kesehariannya sehari-hari. Dengan memanfaatkan waktunya, diharapkan setiap manusia tidak akan membuang waktunya dengan percuma. Berbagai macam kegiatan dalam pemanfaatan waktu dengan efesien dapat dilakukan, misalnya saja; dengan selalu menjadwalkan kapan waktu belajar dengan kapan waktu bermain, kapan waktu fokus bekerja dengan kapan waktu senggang untuk istirahat, serta kapan waktu bersantai dan berkumpul bersama keluarga dengan kapan waktu beribadah.
    Pemanfaatan waktu yang efesien maksudnya adalah untuk mempergunakan waktu yang dimiliki oleh setiap manusia semaksimal mungkin atau dengan kata lain adalah dengan tidak menyia-nyiakan waktu yang ada di dalam kehidupan ini. Sehingga selama manusia itu memanfatkan waktu dalam hidupnya maka akan terciptalah setiap peluang untuk mendekati kata “berhasil” dengan belajar secara terus-menerus maka peluang itu akan jauh lebih dekat lagi untuk masa depan yang cerah untuk hidup manusia itu sendiri.
  4. Melakukan Hidup Dengan Hemat
    Penerapan Motif Ekonomi yang satu ini adalah dengan cara melakukan penyesuaian dalam setiap penggunaan jasa dan barang sesuai atas kemampuan kebutuhan serta pendapatan. Misalnya saja; di dalam mempergunakan uang saku (sejumlah uang yang diberikan oleh orang tua) untuk memenuhi semua kebutuhan sekolah, dapat berupa biaya transportasi, makan saat jam istirahat, dan juga bila masih ada sisanya akan dapat ditabung untuk kebutuhan lainnya.
  5. Mempergunakan Cara Kerja Cermat
    Dengan mempergunakan cara kerja yang cermat sangat sesuai dengan Motif Ekonomi. Salah satu contohnya adalah dengan melakukan penerapan yang cermat di dalam kehidupan sehari-hari, misalnya saja; ketika seorang pelajar dalam mempersiapkan keperluan sekolah untuk besok hari saat ia akan berangkat ke sekolah, malam harinya pasti ia akan mempersiapkan seragamnya, menyimpan kembali buku-buku pelajaran seusai ia belajar, menaruh buku pelajaran sesuai dengan jadwal pelajaran untuk esok hari kemudian ia akan memasukkannya ke dalam tas sekolahnya, lalu ia akan tidur lebih awal agar ia dapat bangun tidur dengan segar dan tidak akan terlambat untuk datang ke sekolahnya. Semua itu akan berjalan baik karena ia telah mempergunakan cara kerja yang cermat sesuai dengan waktu serta sasaran (tujuan) untuk kehidupannya sehari-hari maka ia akan memperoleh hasil yang ia harapkan semaksimal mungkin.
  6. Penyusunan Skala Prioritas Hidup
    Dengan setiap manusia melakukan penyusunan untuk skala prioritas untuk hidupnya maka ia akan berusaha dan bertindak semaksimal mungkin untuk hidupnya sekalipun itu berada di dalam kebutuhan yang paling mendesak dengan posisi sulit sekalipun. Misalnya saja; ketika untuk membeli kebutuhan yang paling inti (pokok) berupa beras, seorang individu itu bekerja paruh waktu akan menambah kerjaan lainnya selama beberapa hari agar uang tabungannya akan tercukupi untuk membeli beras untuk kelangsungan hidupnya. Ia akan mengesampingkan kebutuhan lainnya sehingga ia akan fokus untuk memenuhi kebutuhan pokoknya tersebut. Beras di dalam situasi ini merupakan skala prioritas hidup karena itu kebutuhan pokok yang sangat vital untuk dipenuhi oleh manusia tersebut.

Adapun upaya-upaya di dalam Motif Ekonomi guna menumbuhkan prioritas dari setiap kebutuhan manusia, antara lain:
  1. Tingkat Gaji (Pendapatan Seseorang)
    Setiap manusia pasti sangat dipengaruhi mata pencariannya berupa; gaji atau pendapatan yang diperoleh setiap ia melakukan kewajibannya dalam bekerja. Pendapatan seseorang sangatlah berbeda satu sama lainnya, namun untuk memenuhi kebutuhan hidup (ekonominya) manusia selalu dituntut untuk bersikap bijak dalam mengatur pengeluaran sesuai dengan pendapatan mereka masing-masing. Hal ini dilakukan agar seseorang tersebut akan mampu untuk bertahan melangsungkan kehidupannya maka sangatlah diusahakan jangan sampai pengeluaran yang dikeluarkan setiap harinya melebihi dari pendapatan yang ia peroleh setiap bulannya. Ini akan mengajarkan seseorang setiap manusia itu untuk selalu hidup hemat, selalu biajk, serta selalu bersyukur atas apa yang telah ia dapatkan di dalam hidupnya.
  2. Tingkat Status (Kedudukan Seseorang)
    Tingkat status atau kedudukan seseorang merupakan hal yang ikut mempengaruhi prioritas kebutuhan manusia. Seseorang yang mempunyai status sosial tertentu, akan sering pada waktu tertentu harus berhadapan dengan memprioritaskan sejumlah kebutuhan tertentu pula. Misalnya saja; Bagi seorang pejabat negara, berpenampilan dengan stelan jas dan dasi bermerk tertentu akan menjadi prioritas vital untuk kebutuhan penunjang mereka tampil di depan publik, namun hal ini berbanding terbalik, apabila hal ini disamakan dengan seorang buruh pabrik atau petani,sebab sejumlah barang bermerk tersebut bukanlah menjadi prioritas utama bagi seorang bruh pabrik atau petani yang berada di desa.
  3. Faktor Eksternal Lainnya (Berupa Lingkungan)
    Lingkungan merupakan salah satu dari faktor eksternal, lingkungan ini juga sangatlah mempengaruhi dalam prioritas untuk memenuhi kebutuhan manusia. Misalnya saja; seseorang hidup dan tinggal di lingkungan yang setiap minggunya melakukan kerja bakti, maka yang menjadi prioritas mereka pastinya adalah alat-alat kebersihan. Namun, apabila seseorang yang berada dan tinggal di lingkungan yang gemar dengan dunia malam, maka pastinya ia akan memprioritaskan tentang baju pesta, makanan dan minuman mahal, kendaraan yang super mewah. Maka baiknya, sebagai seorang manusia hendaklah memilih tempat tinggal di lingkungan yang dekat dengan tempat ibadah atau dapat pula dengan bertempat tinggal dilingkungan yang baik maka secara tidak langsung itu akan membuat ia akan menjadi manusia yang akan lebih baik lagi dari diri ia yang sebelumnya. Sebab “Lingkungan tempat tinggal akan menjadi prioritas utama yang sangat mempengaruhi psikologi dari setiap manusia.”
  4. Mampu Untuk Bertindak Rasional dan Ekonomis
    Apabila seseorang yang menerapkan mengenai salah satu Prinsip Ekonomi, yakni bertindak rasional dan ekonomis maka ia akan selalu berusaha untuk bertindak sesuai dengan apa yang dikenal dengan nalar dalam akal sehat. begitu pula pada Motif Ekonomi ini, dalam penerapannya tentu saja ia akan lebih memilih mengenai sesuatu hal yang telah pasti hasilnya dibandingkan dengan sesuatu hal yang hasilnya masih memiliki sifat spekulasi (belum tentu bisa rugi atau berhasil). Misalnya saja; saat menjalankan suatu bisnis atau pun usaha, seorang pengusaha tersebut akan menerapkan dari Motif Ekonomi yang akan senantiasa mampu untuk merancang bisnisnya menjadi lebih baik ke depannya dengan selalu mempergunakan pertimbangan yang matang sesuai dengan rasional akal pikirannya serta ekonomis sesuai dengan keinginan yang menjadi tujuan hidupnya selama ini.
  5. Mampu Bertindak Dengan Prinsip Cost and Benefit
    Apabila seseorang yang selalu bertindak berdasarkan atas salah satu Prinsip Ekonomi, yakni cost and benefit. Maka di dalam Motif Ekonomi ini pula, ia akan selalu berupaya untuk memperhitungkan setiap kegiatan usahanya tersebut. Ia akan mengusahakan antara biaya (cost) yang akan dikeluarkan akan lebih sedikit dibandingkan dengan manfaat (benefit) yang nantinya akan diperolehnya, sehingga ia akan memikirkan matang-matang sebelum ia akan melakukan sebuah tindakan ekonomi di dalam kegiatan usahanya tersebut.

Demikianlah pembahasan mengenai Motif Ekonomi dan Penerapannya Bagi Kehidupan Manusia, semoga bermanfaat.

0 Response to "Motif Ekonomi dan Penerapannya Bagi Kehidupan Manusia"

Posting Komentar