5 Faktor Biotik Terlengkap

5 Faktor Biotik Terlengkap - Ekologi yang di dalamnya terdapat dua faktor utama, berguna sebagai penyusun dari sebuah ekosistem di suatu tempat atau wilayah yakni faktor abiotik dan faktor biotik. Pada umumnya, komponen faktor biotik terdiri atas tiga komponen utama, yakni: produser, konsumer, dan dekomposer (pengurai). Namun, dalam komponen konsumer dapat dibedakan lagi menjadi dua komponen yang menjadi pelengkap pada komponen faktor biotik ini, yakni komponen detritivor dan komponen scavanger, predator, dan parasit. Komponen-komponen tersebutlah yang membentuk sebuah rantai makanan di alam semesta ini.

5 Faktor Biotik Terlengkap

5 Faktor Biotik Terlengkap

Berikut penjelasan mengenai Faktor Biotik, diantaranya:
  • Produser
    Seluruh rumbuhan yang mempunyai zat hijau daun (klorofil) digolongkan menjadi produser. Karena mempunyai klorofil, timbuhan hijau mampu untuk mengubah zat anorganik yang terdapat di dalam dirinya menjadi zat organik menggunakan bantuan dari cahaya matahari. Zat anorganik yang diperlukan ialah CO2 dan H2O yang diubah menjadi zat organik yakni amilum (C6H12O6). Tumbuhan dikatakan sebagai produser karena tumbuhan mampu untuk memproduksi zat makanan dan karena itu pula, tumbuhan dapat hidup secara autotrof (kemampuan untuk menyusun zat makanan secara sendiri). Sedangkan amilum terbentuk bisa diubah menjadi senyawa lainnya lewat reaksi anabolisme, contohnya protein, lemak, vitamin, dan gula. Tumbuhan yang termasuk ke dalam produser, seperti: tumbuhan lumut, tumbuhan paku, tumbuhan bunga, dan tumbuhan bersel satu (ganggang).
  • Konsumer
    Manusia, hewan, dan tumbuhan yang tidak berklorofil adalah makhluk biotik yang tidak mampu untuk memproduksi bahan makanan dari zat-zat anorganik. Untuk itu zat organik dapat diperoleh dari bantuan produser atau hewan lain. Makhluk hidup yang termasuk di dalam komponen ini hidupnya secara heterotrof (kemampuan untuk memakan bahan makanan yang telah ada di dalam ekosistem) atau yang lebih dikenal sebagai konsumer (pemakan). Hewan-hewan yang memakan tumbuhan dengan cara langsung disebut hewan herbivor (pemakan tumbuhan), seperti: kambing, ulat, kelinci, dan tikus. Hewan-hewan memakan herbivor disebut dengan karnivor (pemakan daging), seperti: katak pemakan serangga, kucing pemakan tikus, dan burung pemakan ulat. Sedangkan hewan-hewan yang memangsa hewan lain disebut dengan predator (pemangsa), seperti: burung elang yang memakan tikus.
  • Dekomposer
    Sering juga dikenal dengan pengurai, merupakan mikroorganisme yang mempunyai peran untuk menguraikan tubuh makhluk hidup lain yang sudah mati atau telah menjadi sampah. Yang termasuk pengurai, seperti bakteri dan jamur. Bangkai atau sampah akan terlebih dahulu mengalami proses pembusukan dan pada akhirnya barulah mengalami penguraian zat organik yang terkandung di dalamnya berubah lewat proses penguraian menjadi H2S, CO2, air, dan mineral yang akan meresap ke dalam tanah. Gas karbon dioksida, air, dan mineral adalah hasil dari penguraian yang bisa diserap oleh tumbuhan, seperti: pada hasil penguraian dedauanan akan berubah menjadi kompos yang kaya akan nutrisi berguna bagi tumbuahn itu sendiri.
  • Detritivor
    Hancuran dari hewan dan sisa-sisa tumbuhan, yakni berupa: fragmen-fragmen kecil, remukan, serta serpihan-serpihan kecil sering disebut dengan detritus. Sedangkan hewan-hewan pemakan detritus dikenal sebagai detritivor. Hewan-hewan tersebut antara lain: cacing tanah, keluwing, anai-anai, dan rayap serta kutu kayu.
  • Scavanger, Predator, dan Parasit
    Hewan pemakan bangkai sering dikenal sebagai scavanger (pebangkai), seperti: burung gagak dan babi hutan. Hewan pemakan mangsa buruannya sendiri dikenal dengan sebutan predator, seperti: singa dan burung prenjak. Hewan atau tumbuhan yang tumbuh dan hidup di dalam tubuh hewan atau tumbuhan lainnya disebut dengan parasit, seperti tumbuhan benalu melekat, tumbuh, dan berkembang pada pohon alpukat atau kutu yang berkembang biak di dalam bulu kucing atau anjing. Hewan atau tumbuhan parasit ini, tidak baik karena mereka hidup, tumbuh, dan berkembang biak dengan menyerap dan mengantungkan seluruh hidupnya dari hewan atau tumbuhan yang ditumpanginya hingga hewan atau tumbuhan yang ditumpanginya tersebut akan mengalami “kesukaran disepanjang hidupnya” dikarenakan oleh apa saja yang mereka makan akan selalu diserap juga oleh hewan atau tumbuhan parasit yang ada di tubuh mereka.
Di dalam sebuah ekosistem, predator memiliki peranan yang sangat penting, yakni sebagai penjaga keseimbangan lingkungan. Bila jumlah hewan buruan melimpah, maka predator akan berkembang biak sehingga hewan yang akan dimangsanya akan menurun, bila hal itu terjadi maka predator akan kekurangan makan dan populasi hewan yang dimangsa akan terus meningkat. Jika predator habis, maka populasi hewan sasaran (dimangsa) akan meningkat pesat. Dengan kondisi demikian, akan menimbulkan permasalahan lingkungan yang sangat kompleks maka dibutuhkan rantai makanan yang seimbang (klimaks) dan terus terjaga kesuksesiannya.

Demikianlah pembahasan mengenai 5 Faktor Biotik Terlengkap, semoga dapat bermafaat.

0 Response to "5 Faktor Biotik Terlengkap"

Posting Komentar