4 Ruang Lingkup Etika Dalam Pembentukan Karakter Terlengkap

4 Ruang Lingkup Etika Dalam Pembentukan Karakter Terlengkap - Dalam pembahasan mengenai Etika, diketahui bahwa manusia untuk dapat memilih dan memutuskan mana perilaku yang paling baik sesuai dengan norma-norma moral yang berlaku. Maka akan terwujudlah keseimbangan dan keharmonisan bermasyarakat di sebuah bangsa. Berikut di bawah ini merupakan penjabarannya, mengapa etika dikatakan sebagai salah satu faktor dari pembentukan karakter pada diri seorang manusia.

4 Ruang Lingkup Etika Dalam Pembentukan Karakter Terlengkap

4 Ruang Lingkup Etika Dalam Pembentukan Karakter Terlengkap

Ruang Lingkup Etika yang utama ialah semua yang berkaitan dengan tingkah laku manusia yang dilakukan secara sadar dan dipandang dari sisi yang baik maupun buruk sebagai sebuah hasil dari penilaian. Ruang Lingkup Etika dibagi berdasarkan:
  • Etika dalam menentukan baik dan buruknya perilaku:
    1. Etika Deskriptif
      Yakni etika yang berusaha menyoroti secara rasional dan kritis, tentang perilaku dan juga sikap manusia serta apa yang harus dikejar oleh manusia tersebut untuk hidupnya sebagai sesuatu hal yang bernilai. Etika deskriptif ini memberikan fakta sebagai dasar dalam mengambil setiap keputusan mengenai sikap atau perilaku yang ingin diambil.
    2. Etika Normatif
      Yaitu etika yang berusaha mengatur berbagai pola perilaku yang ideal dan sikap yang sudah seharusnya dipunyai setiap manusia dalam hidupnya sebagai satu hal yang bernilai. Etika normatif ini memberi norma sebagai dasar dan pondasi dari tindakan yang akan digunakan dan bertindak sebagai pemberi penilaian juga terhadap apapun keputusan yang akan diputuskan.
  • Etika berdasarkan tujuan penyampaiannya:
    1. Etika Umum
      Dalam etika umum ini, yang dibicarakan ialah tentang kondisi-kondisi dasar, yakni bagaimana manusia bertindak secara wajar (etis), bagaimana manusia mengambil keputusan sewajarnya (seetisnya), prinsip-prinsip moral dasar dan teori-teori etika di sini menjadi pedoman bagi manusia untuk bertindak serta panutan dalam menilai baik dan buruk sebuah tindakan. Etika umum ini berhubungan erat dengan ilmu pengetahuan karena yang dibahas biasanya mengenai pengertian teori-teori dan umum.
    2. Etika KhususDikatakan etika khusus lebih disebabkan selalu membicarakan soal penerapan prinsip-prinsip moral dasar di dalam setiap bidang kehidupan secara khusus. Penerapan dalam etika ini dapat berwujud; bagaimana saya mengambil keputusan dan tindakan di bidang kehidupan, dan kegiatan khusus apa yang saya lakukan didasari dengan cara dan prinsip-prinsip moral dasar. Bisa juga penerapan ini berwujud; bagaimana saya menilai perilaku saya dan orang lain dalam bidang kehidupan dan kegiatan khusus yang didasari oleh kondisi manusia dapat bertindak etis, dan sebagainya.
      Etika khusus dibagi menjadi dua macam, yakni etika individual dan etika sosial:
      • Etika individual, biasanya menyangkut tentang kewajiban dan sikap manusia bagi diri manusia itu sendiri.
      • Etika sosial, ialah berbicara tentang sikap, pola pikir, dan kewajiban manusia sebagai anggota dari masyarakat.
      Perlu dingat baik-baik, antara etika individual dengan etika sosial tidak dapat dipisahkan satu sama lain, sebab kewajiban manusia kepada dirinya sendiri dan sebagai anggota dari masyarakat saling berhubungan erat. Etika sosial, menyangkut hubungan manusia baik langsung terhadap keluarga, masyarakat, dan negara, serta sikap kritis mengenai ideologi-ideologi dan tanggung jawab manusia kepada lingkungan hidupnya.
Menurut Burhanudin Salam, dijelaskan bahwa suatu perbuatan di nilai dari tiga tingkatan, yaitu:
  • Tingkat yang pertama: Semasih belum lahir bisa berupa rencana di dalam hati (niat)
  • Tingkat yang kedua: Setelah lahir maka menjadi perbuatan nyata, yakni pekerti
  • Tingkat yang ketiga: Akibat atau hasil perbuatan, yakni baik atau buruk
Jadi dapat disimpulkan bahwa, kelakuan atau perbuatan seorang manusia sudah menjadi sifat yang mendarah daging bagi dirinya, itulah yang disebut akhlak atau budi pekerti. Budi tumbuh di dalam jiwa, bila sudah dilahirkan dalam bentuk perbuatan yang disebut pekerti. Sehingga, sebuah budi pekerti merupakan awal dari penilaiannya terdapat dalam jiwa; dari saat masih niat atau cita-cita sampai ia keluar menjadi sebuah perbuatan nyata.

Demikianlah pembahasan lebih jauh tentang 4 Ruang Lingkup Etika Dalam Pembentukan Karakter Terlengkap, semoga bermanfaat.

0 Response to "4 Ruang Lingkup Etika Dalam Pembentukan Karakter Terlengkap"

Posting Komentar