Google Chrome Versus Chronium Dan 12 Perbedaannya - Web browser atau yang dikenal juga dengan peramban web merupakan suatu perangkat lunak yang memiliki fungsi untuk menerima serta menampilkan segala macam informasi yang ada di dunia maya (internet). Web browser ditujukan guna kegiatan mengakses internet, web browser juga bisa dijadikan guna memperoleh informasi yang telah disediakan oleh pihak server web. Beberapa contoh dari web browser yang cukup dikenal antara lain Google Chrome, Firefox, Opera, Internet Explorer, dan juga Safari.
Google Chrome Versus Chronium Dan 12 Perbedaannya
Diantara beberapa web browser yang telah kita kenal, ada juga satu web browser yang penampilannya mirip dan menyerupai Goolge Chrome. Web browser ini bernama Chronium. Mengapa Chronium memiliki penampilan yang sama dengan Google Chrome? Apa Perbedaan Chronium dengan Google Chrome?
Berikut akan kita bahas perbedaan diantara kedua web browser tersebut:
- Google Chrome
Proyek pengembangan Google Chrome bermula dari rutinitas para ahli yang bekerja di Google, dimana pada waktu luangnya para ahli tersebut sering sekali berbicara menggunakan media internet melalui email kepada sesama rekan, sahabat maupun koleganya masing-masing. Karena rutinitas inilah mereka akhirnya mulai serius untuk membuat sebuah web browser yang bukan hanya sekedar berupa tampilan web sederhana, namun juga sebagai platform modern bagi seluruh halaman web dan juga aplikasi.
Awalnya Google mulai mengeluarkan web browser terbaru mereka dengan mengambil source code dari Chromium yang kemudian diberi nama Google Chrome. Alasan mengapa Google meluncurkan Google Chrome adalah karena mereka meyakini bahwa Google Chrome mampu menghasilkan nilai tambah bagi pemakai internet, dan di waktu yang bersamaan Google Chrome juga mampu memberikan suatu inovasi yang dimiliki oleh sebuah web browser.
Saat ini Google Chrome masih mengalami berbagai perubahan untuk menjadi web browser yang terbaik. Selain versi Windows, Google juga membangun Google Chrome yang juga dapat digunakan untuk versi Linux dan juga Mac. - Chromium
Pada mulanya Chromium merupakan proyek pembuatan web browser yang bersifat open source yang juga dikembangkan oleh pihak Google. Karenanya Chromium banyak digunakan pada Linux. Namun kemudian Google mengambil source code Chromium untuk membuat suatu web browser yang baru yang memiliki beberapa fitur-fitur tambahan.
Jadi dapat dikatakan Google Chrome adalah Chromium yang didistribusikan oleh pihak Google dengan penambahan berbagai fitur-fitur guna memaksimalkan fungsi web browser tersebut. - Perbedaan Chrome dan Chromium
- Logo
Pada Google Chrome terdapat kombinasi warna merah, kuning, hijau, dan biru sedangkan pada Chromium hanya terdapat warna biru saja. - User Metrics
Fitur ini aktif pada Google Chrome namun tidak pada Chromium - Crash Reporting
Melalui fitur ini para pengguna Google Chrome dapat mengirimkan crash report kepada pihak Google, namun di Chromium fitur ini tidak ada. - Video And Audio Tags
Chromium mendukung hanya dua jenis format Video Anda Audio Tags yaitu Theora dan Vorbis. Sedangkan Google Chrome tidak hanya mendukung dua format itu saja tetapi juga format H.246, AAC, dan MP3. - PDF Support
Secara default Google Chrome telah memiliki fitur plugin PDF. - Adobe Flash
Google Chrome telah juga terintegrasi Flash Player secara default. - Package
Pada Google Chrome paket single deb/rpm/exe sudah terintegrasi, sedangkan pada Chromium lebih tergantung kepada distributor dan terpisah ke dalam beberapa bagian. - Sandbox
Merupakan suatu mekanisme keamanan yang selalu aktif pada Google Chrome, sementara pada Chromium fitur ini terkadang disable tergantung pada kebutuhan distributor. - Code
Pada Google Chrome code akan dites oleh pihak developer, sedangkan pada Chromium code dapat dimodifikasi oleh distributor. - Profile And Cache
Letak profil and cache dari kedua web browser ini jelas berbeda, walaupun hanya berbeda nama directory-nya saja yaitu chromium dan google -chrome. - Quality Assurance
Pada Google Chrome, update dites terlebih dahulu oleh pihak developer sebelum digunakan oleh user dalam bentuk rilis. Sedangkan pada Chromium, segala perubahan yang terjadi akan langsung dikirimkan kepada user. Hal ini membuat Chromium lebih rentan mengalami bug maupun crash, tetapi lebih up to date jika dibandingkan dengan Google Chrome. - Stable Release
Pada Google Chrome terdapat keterangan Stable Release yang menjadi dasar kapan Chrome itu di rilis. pada Chromium tidak terdapat Stable Release karena Chromium bersifat pengembangan.
- Logo
Demikianlah pembahasan mengenai Google Chrome Versus Chronium Dan 12 Perbedaannya, semoga bermanfaat.
0 Response to "Google Chrome Versus Chronium Dan 12 Perbedaannya "
Posting Komentar