10 Pengertian Akhlak Menurut Para Ahli Terlengkap

10 Pengertian Akhlak Menurut Para Ahli Terlengkap - Dalam Pengertian Karakter sebelumnya yang merupakan salah satu struktur dalam pembentukan Pendidikan Karakter, terdapat juga pembahasan tentang Pengertian Ahlak, sebagaimana dijelaskan dalam ajaran Islam diterangkan bahwa akhlak mencakup hal yang sangat luas (universal). Makna kata ahlak tidak hanya bersifat lahiriah saja, misalnya akhlak kepada Sang Pencipta (Tuhan YME) dan akhlak kepada sesama makhluk hidup (manusia, hewan, dan makhluk ciptaan Tuhan lainnya).

10 Pengertian Akhlak Menurut Para Ahli Terlengkap

10 Pengertian Akhlak Menurut Para Ahli Terlengkap

Pengertian akhlak menurut pendapat para ahli, dapat dibagi berdasarkan kebahasaan atau etimologis dan istilah atau terminologis, yaitu:
  • Pengertian akhlak berdasarkan bahasa atau etimologis:
    1. Kamus Besar Bahasa Indonesia
      Dalam kamus besar bahasa Indonesia (2008:27), Kata akhlak dapat diartikan sebagai kelakuan atau budi pekerti.
    2. Abudin Nata
      Abudin Nata (2008:2), secara etimologis kata akhlak berasal dari bahasa Arab, yakni isim masdar (bentuk infinitif) berasal dari kata akhlaqa, ikhlaqan, yukhliqu. Dan sesuai dengan bentuk tsulasi majid wajan af’ala, yuf’ilu, if’alan yang berarti al-sajiyah (perangai), tabi’ah (watak dasar, kelakuan, atau tabiat), al-‘adat (kebiasaan), al-maru’ah (peradaban yang baik) dan al-din (agama).
    3. Hamzah Ya’qub
      Hamzah Ya’qub (1993:11), kata akhlak mengandung sisi-sisi penyesuaian dengan kata kholqun yang artinya kejadian dan kuat hubungannya dengan Kholiq (Sang Pencipta) dan makhluq (yang diciptakan). Pengertian akhlak lahir sebagai sarana yang kemungkinan-kemungkinan adanya hubungan baik antara kholiq dan makhluq. Pendapat ini bersumber pada kalimat yang tercantum di al-Quran. “Wainnaka la’ala khuluqin ‘adziim” (Sesungguhnya Engkau (Muhammad) memiliki budi pekerti yang luhur) (Q.S. Al-Qalam [68] ayat 4).
      1. Ali Abdul Halim Mahmud
        Ali Abdul Halim Mahmud (2004:28), merujuk kepada pendapat Imam al-Ghazali, bahasa kata al-Khalaq (fisik) dan al-Khuluq (akhlak) ialah dua kata yang digunakan dengan bersama-sama. Misalnya, dalam redaksi bahasa Arab, “Fulan husnu, alkhalaq wa alkhuluq”, yang berarti “Seorang yang lahir dan batinnya baik”, sehingga al-khalaq berarti bentuk lahirnya, sedangkan al-khuluq artinya bentuk batinnya. Hal ini disebabkan karena kodrat manusia yang sebenarnya terdiri dari dua unsur yaitu unsur fisik dan non-fisik. Unsur fisik dapat dilihat oleh mata (panca indera) dan unsur non-fisik yang hanya dapat dirasa tetapi tidak terlihat secara kasat mata.
    4. Quraish Shihab
      Quraish Shihab (2004:253), kata akhlak memiliki makna perangai, kebiasaan, atau tabiat. Kata akhlak banyak ditemukan di dalam al-Hadits, seperti di salah satu hadits Nabi yang sangat populer, “Innamaa Buitstu Liutammimaa makarimal akhlak”, yang artinya, “ Sesungguhnya aku utus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia” (HR. Malik).
  • Pengertian akhlak berdasarkan istilah atau terminologis:
    1. Imam Abu Hamadi al-Ghazali
      Yang dikutip oleh Abudin Nata (2002:4), dikatakan bahwa ahlak ialah: “Sifat yang tertanam (terpatri) dalam jiwa yang darinya menimbulkan perbuatan yang mudah dan gampang tanpa harus memerlukan pemikiran dan pertimbangan atau perenungan lebih dahulu”.
    2. Ibnu Maskawih
      Yang dikutip oleh Rahmat Djatnika (1996:26), dikatakan ahlak ialah: “Perangai itu adalah suatu keadaan pergerakan jiwa yang memacu ke suatu arah untuk melakukan perbuatan dengan tidak menghajatkan pikiran”.
    3. Ahmad Amin
      Dikutip oleh Hamzah Ya’qub (1993:12), dikatakan ahlak ialah: “Suatu ilmu yang menjelaskan arti baik dan buruk, menerangkan tentang apa saja yang seharusnya dikerjakan oleh manusia di dalam perbuatan mereka dan menunjukkan jalan untuk melakukan apa yang seharusnya diperbuat oleh manusia”.
    4. Muhammad bin Ali Asy-Syarif al-Jurjani
      Yang di dalam bukunya yang berjudul al-Ta’rifat, dikutip oleh Ali Abdul Halim Mahmud (2004:32), dikatakan juga bahwa “Ahlak merupakan istilah bagi sesuatu sifat yang tertanam kuat dalam diri, yang darinya lahir perbuatan yang dengan mudah dan ringan, tidak  perlu merenung dan berpikir”.
    5. Muhammad bin Ali al-Faruqi at-Tahanawi
      Dikutip oleh Ali Abdul Halim Mahmud (2004:34), dikatakan: “Ahlak adalah keseluruhannya kebiasaan, sifat agama, alami, harga diri,”.
Dari penjelasan diatas, dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa ahlak merupakan segala sesuatu yang telah ada dan tertanam pada diri seseorang, yang nantinya ahlak dapat melahirkan segala perbuata yang tidak harus melalui permikiran dan atau perenungan seseorang itu terlebih dahulu. Ini berarti perbuatan-perbuatan yang timbul nantinya terjadi secara refleks dan spontan tanpa harus dipikirkan terlebih dahulu oleh seseorang tersebut. Jika dari sifat yang tertanam itu menimbulkan perbuatan-perbuatan yang terpuji, maka sifat ini disebut dengan ahlak yang baik (akhlak al-mahmudah). Namun, jika sebaliknya sifat tersebut menimbulkan perbuatan-perbuatan yang buruk maka sifat ini disebut juga dengan ahlak yang buruk (ahlak al-mamdudah).
Demikian pembahasan mengenai 10 Pengertian Akhlak Menurut Para Ahli Terlengkap, semoga bermanfaat.

0 Response to "10 Pengertian Akhlak Menurut Para Ahli Terlengkap"

Posting Komentar