5 Asal Usul Bahasa Menurut Para Ahli

5 Asal Usul Bahasa Menurut Para Ahli - Di dalam Hakikat dan 5 Fungsi Bahasa, bahasa merupakan alat interaktif atau alat komunikasi yang paling efektif di dalam bermasyarakat. Namun pernahkah kita mengetahui dari manakah bahasa itu berasal?

5 Asal Usul Bahasa Menurut Para Ahli

Bila bahasa itu ada, maka pasti akan ada pula asal-usul dari keberadaan bahasa itu sendiri. Berikut adalah teori dari beberapa pakar yang mengupas lebih lanjut lagi mengenai asal usul dari bahasa, antara lain:

1. F. B. Condillac
   Seorang filsuf berasal dari negara Perancis yang mengemukakan bahwa bahasa itu berasal dari teriakan-teriakan dan gerak-gerik pada badan seseorang yang memiliki sifat naluri yang dimunculkan oleh sebuah perasaan atau emosi yang sangat kuat. Kemudian teriakan-teriakan tersebut diubah menjadi sebuah bunyi-bunyian yang memiliki makna dan kemudian semakin lama semakin panjang dan sukar. Sebelum adanya teori ini (teori Condillac), pemuka agama atau orang yang ahli dibidang agama mengakui bahwa bahasa itu berasal dari Tuhan (Sang Pencipta).
2. Von Hender
   Akan tetapi, teori Condillac dan kepercayaan kaum pemuka agama ini dibantah keras oleh Von Hender seorang ahli filsafat berkebangsaan Jerman. Beliau menegaskan bahwa bahasa itu tidak mungkin datangnya dari Tuhan, karena bahasa itu sangat buruk dan tidak akan pernah sesuai dengan logika, menurut Hender hanyalah Tuhan yang paling sempurna dan bahasa tersebut terjadi dikarenakan adanya proses onomatope yaitu peniruan bunyi seperti alarm. Maksudnya, bunyi yang dapat ditiru dari suatu benih yang berkembang menjadi sebuah bahasa sebagai akibat dari dorongan hati atau perasaan seseorang untuk berkomunikasi.
3. Von Schlegel
   Pakar ahli filsafat asal negara Jerman, beliau mengatakan bahwa semua bahasa yang terdapat di dunia ini tidak mungkin bersumber dari satu bahasa. Menurut Schlegel, akal manusialah penyebab dari sebuah bahasa itu menjadi sempurna. Beliau juga memaparkan bahwa asal-usul bahasa itu saling berlainan antara satu sama lain semuanya bergantung kepada faktor-faktor yang mengatur berkembangnya suatu bahasa tersebut, ada yang lahir dari kesadaran manusia, atau lahir dari onomatope, dan sebagainya.
4. Brooks
   Menurut hipotesis Brooks, bahasa pada awalnya berwujud bunyi-bunyi tetap guna menggantikan atau sebagai lambang dari sebuah benda, suatu hal, atau kejadian yang tetap di sekitar tempat bunyi itu berasal yang kemudian bunyi tersebut dipakai bersama oleh masyarakat di tempat itu. Sejak mulanya, bahasa memiliki empat struktur yang terbentuk dalam satu kerangka yaitu bunyi, keteraturan (order), bentuk, dan pilihan. Karena kelahiran bahasa sama dengan kelahiran kebudayaan, maka melalui kebudayaan inilah akhirnya yang menciptakan hasil kognisi (hasil karya imajinasi) seseorang bisa pula dimiliki oleh orang lain dan dapat juga diturunkan kepada generasi mereka berikutnya.
   Selain itu, Brooks juga mengambil alih hipotesis nurani yang berasal dari R. Descartes (abad ke-17) yang kemudian diangkat kembali pada abad ke-20 oleh Noam Chomsky (1957, 1965, dan 1968). Hipotesis nurani atau lebih dikenal dengan The Inneteness Hypothesis ini mengatakan bahwa manusia itu saat lahir sudah dilengkapi oleh kemampuan “nurani” yang mungkin akan membuat manusia itu memiliki kemampuan untuk berbahasa. Sehingga menjadikan manusia itu memang sudah diciptakan oleh Sang Pencipta untuk menjadi seorang makhluk yang dapat berbahasa.
5. Philip Lieberman
   Beliau juga sejalan dengan Brooks yang mengemukakan teori mengenai asal-usul dari suatu bahasa. Sebelumnya, bila Brooks merujuk kepada hipotesis nurani dari Descartes, maka Lieberman jauh melangkah kebelakang dari pada Brooks. Menurut Lieberman, bahasa itu berasal dan lahir secara evolusi yang sejalan seperti apa yang telah dirumuskan Darwin (1859) melalui teori evolusinya. Beliau mengemukakan bahwa semua hukum dari evolusi Darwin itu berlaku dan dilewati pula oleh evolusi bahasa (dapat dilihat di buku Mario Pei, tahun 1971).

Demikian pembahasan mengenai 5 Asal Usul Bahasa Menurut Para Ahli, semoga bermanfaat.