10 Pengertian Etika Menurut Para Ahli Tepopuler

10 Pengertian Etika Menurut Para Ahli Tepopuler - Pembahasaan tentang Pengertian Etika, sebagaimana yang dikatakan oleh orang yang pertama kali menggunakan kata etika, yakni seorang Filosof Yunani yang bernama Aristoteles (384-422 SM). Kata etika berasal dari bahasa Yunani, kata “ethos” yang berarti adab atau kebiasaan baik yang tetap. Dapat pula dikatakan sebagai norma-norma bagi tingkah laku seorang manusia yang baik. Dibawah ini merupakan pemaparan secara lebih lanjutnya.

10 Pengertian Etika Menurut Para Ahli Tepopuler

10 Pengertian Etika Menurut Para Ahli Tepopuler

Pengertian etika menurut pendapat dari para ahli, dapat dibagi berdasarkan segi kebahasaan (etimologis) dan segi istilah (terminologis), sebagai berikut:
  • Pengertian etika dari para ahli ditinjau berdasarkan segi kebahasaan (etimologis):
    1. Kamus Besar Bahasa Indonesia
      Etika merupakan ajaran tentang baik atau buruk mengenai perbuatan, kewajiban, sikap, dan sebagainya.
    2. O. P. Simorangkir
      Etik atau etika sebagai pandangan manusia dalam berperilaku menurut nilai dan ukuran yang baik.
    3. Sigi Gajalba
      Dalam sistematika filsafat, etika ialah suatu teori tentang tingkah laku perbuatan manusia yang dipandang dari sisi baik dan buruk, sejauh yang dapat dicerna oleh akal.
    4. Burhanudin Salam
      Etika merupakan salah satu cabang filsafat yang membicarakan tentang nilai dan norma moral yang menentukan perilaku manusia di dalam hidupnya.
  • Pengertian etika dari para ahli ditinjau berdasarkan istilah (terminologis):
    1. Webster Dictionary
      Etika ialah ilmu mengenai tingkah laku manusia, prinsip-prinsip yang disistematisasi mengenai tindakan moral yang benar.
    2. Ensiklopedi Winkler Prins
      Etika adalah bagian dari filsafat yang mengembangkan sebuah teori tentang tindakan, hujah-hujahnya dan memiliki tujuan yang diarahkan kepada makna tindakan tersebut.
    3. New American Encyclopedia
      Etika merupakan ilmu mengenai filsafat moral, bukan tentang fakta, melainkan mengenai nilai-nilai, namun bukanlah mengenai sifat tindakan manusia, melainkan tentang idenya, sebab itu bukan ilmu yang memiliki sifat yang positif namun ilmu yang bersifat formatif.
    4. A. S. Hornby Dictionary
      Etika itu ialah ilmu tentang moral atau prinsip-prinsip hukum moral mengenai tindakan dan kelakuan seseorang manusia.
    5. Luthans
      Terdapat kaitannya antara etika dengan perilaku dalam sebuah organisasi (perilaku yang etis menyangkut seluruh perilaku di dalam atau di luar pekerjaan seseorang), hubungan etika dengan perilaku dalam organisasi ini disebut dengan istilah “Ethical Codes”, sehingga akan jelas apa yang dilakukan oleh seluruh anggota dalam sebuah organisasi. Etika ini pula dipengaruhi oleh budaya dari organisasi, seperti; kode etik, kebijakan organisasi, serta kenyataan yang berlaku di dalam organisasi tersebut.
    6. Martin
      Etika pengertiannya secara khusus memiliki kaitan erat dengan seni pergaulan manusia, yakni sebagai aturan (code) tertulis yang sistematik dan sengaja untuk dibuat dengan di dasarkan oleh prinsip moral yang telah ada dan pada saat dibutuhkan dapat difungsikan sebagai alat untuk menghakimi semua macam bentuk tindakan yang menurut logika-rasional umum (common sense) dirasa menyimpang dari kode etik. Etika di sini bertindak sebagai “self control”, hal ini disebabkan karena segala sesuatu dibuat dan diterapkan dari dan guna kepentingan bersama atas suatu kelompok sosial tertentu (satu profesi tertentu).
Dari pembahasan diatas dapat ditarik kesimpulan, karena etika membantu manusia dalam menentukan jalan hidupnya lewat serangkaian tindakan sehari-hari. Ini berarti etika memberi manusia cara untuk mengambil sikap dan bertindak secara akurat untuk menjalani kehidupan ini. Etika juga memiliki peranan dalam setiap manusia mengambil sebuah keputusan mengenai tindakan apa yang harus dilakukan dan sikap apa yang perlu dikritisi dalam segala aspek dan sendi-sendi kehidupan setiap manusia. Jikalau etika tersebut, sudah dijalankan sesuai dengan pola-pola dan norma-norma moral yang berlaku, maka akan terciptalah hubungan yang seimbang, baik, dan harmonis.
Demikianlah pembahasan mengenai 10 Pengertian Etika Menurut Para Ahli Terpopuler, semoga bermanfaat bagi kita semua.

0 Response to "10 Pengertian Etika Menurut Para Ahli Tepopuler"

Posting Komentar